Kata-kata galau bikin kamu tambah galau? Ya ngga lah. Justru dengan membaca kata-kata galau kamu bisa terhibur.
Kata galau memang makin terkenal. Galau sendiri dapat diartikan cemas, bimbang, resah, gelisah, bingung...
Banyak sekali penyebabnya. Bisa karena putus cinta, patah hati, karena pacar selingkuh, atau karena lama menjomblo dan ngga punya pacar.
Padahal sih kalau ga punya pacar mestinya bersyukur. Karena kita jauh dari dosa. Tul gak?
Untuk apa berpacaran kalau setiap hari ngumpulin dosa. Mendingan pacarannya sehabis nikah. Puas-puasin tuh pacaran kalau dah nikah.
Ada yang berani? Kalau ga berani jangan galau.
Daripada memilihara resah dan gelisah di dalam hati, mending kita tuangin perasaan itu dalam susunan kalimat yang indah, lucu, atau bijak.
Kata galau memang makin terkenal. Galau sendiri dapat diartikan cemas, bimbang, resah, gelisah, bingung...
Banyak sekali penyebabnya. Bisa karena putus cinta, patah hati, karena pacar selingkuh, atau karena lama menjomblo dan ngga punya pacar.
Padahal sih kalau ga punya pacar mestinya bersyukur. Karena kita jauh dari dosa. Tul gak?
Untuk apa berpacaran kalau setiap hari ngumpulin dosa. Mendingan pacarannya sehabis nikah. Puas-puasin tuh pacaran kalau dah nikah.
Ada yang berani? Kalau ga berani jangan galau.
Daripada memilihara resah dan gelisah di dalam hati, mending kita tuangin perasaan itu dalam susunan kalimat yang indah, lucu, atau bijak.
***
Kata-Kata Galau Patah Hati
Obat kangen adalah bertemu. Obat lapar ya makan. Tapi kalau patah hati karena cintamu, apa obatnya?
Sia-sia aku berkorban selama ini. Ternyata semua itu kau balas dengan pengkhianatan.
Bukan cinta yang salah. Hanya aku saja yang bodoh. Mencintai orang yang seharusnya kubuang ke tempat sampah.
Cinta tak pernah membawa luka. Pengkhiantan dirimulah yang membuat hati ini merana.
Mulut siapa yang manis itu, berjanji selalu setia sepanjang waktu?
Kau yang memulai, engkau pula yang mengakhiri.
Aku benci pada diriku sendiri. Mengapa harus jatuh cinta pada orang yang aku tahu bahwa ia akan menyia-nyiakan diriku.
Manisnya madu tak semanis janjimu. Pahitnya empedu tak sepahit pengkhiatanmu.
Mengapa cinta kita harus berakhir seperti ini?
Ingin rasanya pergi ke puncak gunung lalu berteriak sekeras-kerasnya. "Aku galau......!"
Setiap kali kulihat gambarmu, yang ada hanya gambar orang terjelek yang pernah kulihat.
Bukannya aku tak ingin melanjutkan hubungan ini. Hanya saja setiap kali berjumpa mengapa yang ada hanyalah pertengkaran saja?
Haruskah diri ini selalu mengalah? Haruskah kuturuti segala kemauanmu?
Biarkan aku memilih masa depan yang lebih baik. Cerita indah di antara kita memang sekedar cerita. Ia tak kan menjadi nyata.
***
Kemarin aku memimpikan hidup yang indah tatkala jatuh cinta padamu. Kini kusadari bahwa mimpi indah itu berubah menjadi mimpi buruk.
Galau karena cinta. Padahal dulu aku rindu karena asmara.
Ternyata cintamu sekedar persinggahan. Hanya sekejap mata saja kurasakan indahnya. Tiba-tiba kau pergi jauh. Jauh sekali.
Mengapa kamu menyentuh hidupku jika hanya sekedar meninggalkan bekas luka.
Sedih hatiku. Ingin kuhapus segala bayang bersamamu. Kamu begitu indah. Sekaligus sangat pedih bila dikenang.
Tak ada air mata lagi. Hatiku terlalu sakit karena pedihnya luka darimu.
Sedih ini tak mungkin kau mengerti seperti kau tak pernah mengerti arti kesetiaan seorang wanita.
Kamu pasti menyesali untuk semua yang kamu lakukan padaku.
Ingin kutuliskan seluruh kata-kata galau karena cinta, karena patah hati, karena pengkhianatanmu. Lalu kuberikan padamu.
Yang tak pernah mencintai tidak akan mendapatkan cinta. Yang tak setia, tak akan mendapatkan kesetiaan.
Luka ini akan sembuh seiring waktu. Namun bekasnya tak akan pernah sirna meskipun diobati dengan berbagai cara.
Aku memaafkanmu. Bukan berarti melupakan perlakuanmu padaku.
Kutabahkan hati ini. Kusabarkan. Dan kuharapkan ganti yang lebih baik darimu.
Putus cinta tak mengapa. Asalkan tak putus harapan. Kebahagiaan bisa datang dari mana saja.
Memang kuakui bahwa kepergianmu membuat sakit hatiku. Meskipun begitu, tidak akan kubiarkan kebahagiaan jiwa ini tercabik-cabik oleh buruknya dirimu.
Patah tumbuh, hilang berganti. Setelah kepergianmu, akan datang yang lain.
Patah hati ini karena dirimu. Luka jiwa ini juga karena kesalahanmu. Izinkan aku pergi darimu. Biarlah kucari cinta yang sejati, bukan cinta yang menyakiti.
Saat ini perasaanku hanya bisa diwakilkan pada kata-kata galau cinta. Sedih hati ini hanya dapat kujelaskan dengan air mata.
Cinta membuatku sedih hati...
Jangan biarkan orang lain membuat sedih dirimu. Jika kamu tidak mengizinkan orang lain menyakiti hatimu, maka tak mungkin mereka mampu.
Cara terbaik untuk melupakan masa lalu adalah menyambut masa depan yang lebih baik.
Hidup di masa lalu tidak akan pernah bahagia. Nikmati hidupmu hari ini.
Walaupun kita menyangka bahwa bersamanya pasti bahagia, belum tentu juga... Bisa jadi di masa depan ada seseorang yang sedang menunggu-nunggu untuk membahagiakan dirimu.
Jauhkan segala sesuatu yang mengingatkanmu padanya: foto, gambar, benda kenangan.
Orang galau susah move on.
Bila ingin galau, galaulah segalau-galaunya. Lama-lama juga bosen.
Kita seringkali menyangka bahwa sesuatu itu baik, padahal sesungguhnya tidak. Atau sebaliknya, menganggap suatu peristiwa itu buruk, padahal sesungguhnya baik bagi kita.
Tidak sedikit hikmah dari sebuah peristiwa yang hanya diketahui beberapa tahun kemudian.
Mintalah petunjuk bimbingan dari-Nya setiap kali menghadapi suatu pilihan.
Jika hatimu galau karena cinta, maka obatnya adalah cinta. Temukan cinta yang lain dan berbahagialah.
Bagaimanakah kurangkaikan kata-kata galau cinta yang romantis? Apakah harus kuhadirkan kemesraan di tengah kepiluan, ataukah kudatangkan beribu peti kenangan?
Tidakkah kamu rindu saat-saat seperti dulu. Ketika rindu itu datang menggebu lalu kamu menelponku?
Malam yang dingin tak pernah kuhiraukan saat kubaca puisi-puisi cinta darimu. Lalu bagaimanakah aku membacanya jika kamu tak lagi mengirimkannya padaku?
Aku rindu saat kita duduk berdua. Memandang indahnya debur ombak laut nan biru. Mesra...Betapa mesranya cinta itu.
Bila bukan karena kebaikan dirimu, mana mungkin aku bisa seperti sekarang ini. Sayangku...meskipun kita terpisah jauh, tak akan pernah kulupakan segala kebaikan yang pernah kau curahkan.
Merana hati ini saat kupandang fotomu. Serasa kau di sisi, menatapku penuh cinta. Adakah rindu di hatimu? Bagaikan dulu waktu kita bersatu...
Ingin kulupakan semua yang terjadi. Di antara kita ada cinta abadi. Mengapa engkau harus pergi? Padahal hatiku masih menyimpan rindu.
Malam-malam kudingin, sepi, dan semakin pilu. Tak lagi ada belaian kehangatanmu. Dimanakah engkau kini berada? Pulanglah duhai permata jiwa...
Seandainya engkau kembali ke pangkuanku. Akan kuterima sepenuh jiwa raga. Kumaafkan segala salahmu. Kan kugantikan kebencian dengan cinta.
Datanglah kasihku temani aku di sini. Aku yang sepi sendiri melewati hari hari. Belumlah pupus rasa cintaku. Meskipun lama kita tak bertemu.
Galaunya hati ini karena cinta dulu. Kau datang lagi di saat hatiku telah berubah. Kini aku berdua dengan cinta yang baru. Mengapa kau datang membawa kenangan silam.
Saat galau begini, hanya air mata yang menemaniku.
Ingin rasanya aku menangis karena ucapanmu benar-benar membuatku sedih.
Tidakkah menyesal telah membuat hati ini menangis.
Kutanggung sedih ini seorang diri. Tak seorangpun yang memahami.
Ingin kumenjerit, tetapi hanya di batin. Ingin kumenangis, namun air mata ini telah kering.
Hanya itu saja yang bisa kupersembahkan. Dari hati yang galau, galau karena cinta. Karena patah hati ini. Membuat air mataku jatuh.
Sedih memanglah sedih mengenang dirimu sayang. Namun apa dayaku mungkin cinta itu masih membekas hingga di relung kalbu.
Sia-sia aku berkorban selama ini. Ternyata semua itu kau balas dengan pengkhianatan.
Bukan cinta yang salah. Hanya aku saja yang bodoh. Mencintai orang yang seharusnya kubuang ke tempat sampah.
Cinta tak pernah membawa luka. Pengkhiantan dirimulah yang membuat hati ini merana.
Mulut siapa yang manis itu, berjanji selalu setia sepanjang waktu?
Kau yang memulai, engkau pula yang mengakhiri.
Aku benci pada diriku sendiri. Mengapa harus jatuh cinta pada orang yang aku tahu bahwa ia akan menyia-nyiakan diriku.
Manisnya madu tak semanis janjimu. Pahitnya empedu tak sepahit pengkhiatanmu.
Mengapa cinta kita harus berakhir seperti ini?
Ingin rasanya pergi ke puncak gunung lalu berteriak sekeras-kerasnya. "Aku galau......!"
Setiap kali kulihat gambarmu, yang ada hanya gambar orang terjelek yang pernah kulihat.
Bukannya aku tak ingin melanjutkan hubungan ini. Hanya saja setiap kali berjumpa mengapa yang ada hanyalah pertengkaran saja?
Haruskah diri ini selalu mengalah? Haruskah kuturuti segala kemauanmu?
Biarkan aku memilih masa depan yang lebih baik. Cerita indah di antara kita memang sekedar cerita. Ia tak kan menjadi nyata.
***
Cinta Membuatku Sedih Hati
Memberikan cinta pada orang yang salah hanya akan membuat sedih hati ini. Memberi kesetiaan pada yang tak menghargainya, hanya akan menciptakan luka.
Kemarin aku memimpikan hidup yang indah tatkala jatuh cinta padamu. Kini kusadari bahwa mimpi indah itu berubah menjadi mimpi buruk.
Galau karena cinta. Padahal dulu aku rindu karena asmara.
Ternyata cintamu sekedar persinggahan. Hanya sekejap mata saja kurasakan indahnya. Tiba-tiba kau pergi jauh. Jauh sekali.
Mengapa kamu menyentuh hidupku jika hanya sekedar meninggalkan bekas luka.
Sedih hatiku. Ingin kuhapus segala bayang bersamamu. Kamu begitu indah. Sekaligus sangat pedih bila dikenang.
Tak ada air mata lagi. Hatiku terlalu sakit karena pedihnya luka darimu.
Sedih ini tak mungkin kau mengerti seperti kau tak pernah mengerti arti kesetiaan seorang wanita.
Kamu pasti menyesali untuk semua yang kamu lakukan padaku.
Ingin kutuliskan seluruh kata-kata galau karena cinta, karena patah hati, karena pengkhianatanmu. Lalu kuberikan padamu.
Yang tak pernah mencintai tidak akan mendapatkan cinta. Yang tak setia, tak akan mendapatkan kesetiaan.
Luka ini akan sembuh seiring waktu. Namun bekasnya tak akan pernah sirna meskipun diobati dengan berbagai cara.
Aku memaafkanmu. Bukan berarti melupakan perlakuanmu padaku.
Kutabahkan hati ini. Kusabarkan. Dan kuharapkan ganti yang lebih baik darimu.
Putus cinta tak mengapa. Asalkan tak putus harapan. Kebahagiaan bisa datang dari mana saja.
Memang kuakui bahwa kepergianmu membuat sakit hatiku. Meskipun begitu, tidak akan kubiarkan kebahagiaan jiwa ini tercabik-cabik oleh buruknya dirimu.
Patah tumbuh, hilang berganti. Setelah kepergianmu, akan datang yang lain.
Patah hati ini karena dirimu. Luka jiwa ini juga karena kesalahanmu. Izinkan aku pergi darimu. Biarlah kucari cinta yang sejati, bukan cinta yang menyakiti.
Saat ini perasaanku hanya bisa diwakilkan pada kata-kata galau cinta. Sedih hati ini hanya dapat kujelaskan dengan air mata.
Cinta membuatku sedih hati...
***
Kata-Kata Bijak
Kata-kata galau cinta berikut ini bukan sekedar untuk bersedih-sedih. Ada hikmah nan bijaksana di balik peristiwa.
Jangan biarkan orang lain membuat sedih dirimu. Jika kamu tidak mengizinkan orang lain menyakiti hatimu, maka tak mungkin mereka mampu.
Cara terbaik untuk melupakan masa lalu adalah menyambut masa depan yang lebih baik.
Hidup di masa lalu tidak akan pernah bahagia. Nikmati hidupmu hari ini.
Walaupun kita menyangka bahwa bersamanya pasti bahagia, belum tentu juga... Bisa jadi di masa depan ada seseorang yang sedang menunggu-nunggu untuk membahagiakan dirimu.
Jauhkan segala sesuatu yang mengingatkanmu padanya: foto, gambar, benda kenangan.
Orang galau susah move on.
Bila ingin galau, galaulah segalau-galaunya. Lama-lama juga bosen.
Kita seringkali menyangka bahwa sesuatu itu baik, padahal sesungguhnya tidak. Atau sebaliknya, menganggap suatu peristiwa itu buruk, padahal sesungguhnya baik bagi kita.
Tidak sedikit hikmah dari sebuah peristiwa yang hanya diketahui beberapa tahun kemudian.
Mintalah petunjuk bimbingan dari-Nya setiap kali menghadapi suatu pilihan.
Jika hatimu galau karena cinta, maka obatnya adalah cinta. Temukan cinta yang lain dan berbahagialah.
***
Engkaulah yang selalu menghiasi malam-malamku. Laksana bintang gemintang yang menerangi gelapnya malam.
Bagaimanakah kurangkaikan kata-kata galau cinta yang romantis? Apakah harus kuhadirkan kemesraan di tengah kepiluan, ataukah kudatangkan beribu peti kenangan?
Tidakkah kamu rindu saat-saat seperti dulu. Ketika rindu itu datang menggebu lalu kamu menelponku?
Malam yang dingin tak pernah kuhiraukan saat kubaca puisi-puisi cinta darimu. Lalu bagaimanakah aku membacanya jika kamu tak lagi mengirimkannya padaku?
Aku rindu saat kita duduk berdua. Memandang indahnya debur ombak laut nan biru. Mesra...Betapa mesranya cinta itu.
Bila bukan karena kebaikan dirimu, mana mungkin aku bisa seperti sekarang ini. Sayangku...meskipun kita terpisah jauh, tak akan pernah kulupakan segala kebaikan yang pernah kau curahkan.
Merana hati ini saat kupandang fotomu. Serasa kau di sisi, menatapku penuh cinta. Adakah rindu di hatimu? Bagaikan dulu waktu kita bersatu...
Ingin kulupakan semua yang terjadi. Di antara kita ada cinta abadi. Mengapa engkau harus pergi? Padahal hatiku masih menyimpan rindu.
Malam-malam kudingin, sepi, dan semakin pilu. Tak lagi ada belaian kehangatanmu. Dimanakah engkau kini berada? Pulanglah duhai permata jiwa...
Seandainya engkau kembali ke pangkuanku. Akan kuterima sepenuh jiwa raga. Kumaafkan segala salahmu. Kan kugantikan kebencian dengan cinta.
Datanglah kasihku temani aku di sini. Aku yang sepi sendiri melewati hari hari. Belumlah pupus rasa cintaku. Meskipun lama kita tak bertemu.
Galaunya hati ini karena cinta dulu. Kau datang lagi di saat hatiku telah berubah. Kini aku berdua dengan cinta yang baru. Mengapa kau datang membawa kenangan silam.
☺♥☺
KATA KATA MENANGIS DALAM HATI
Terkadang wanita hanya menangis. Jangan buat ia sedih yang bisa membuatnya menangis.
Saat galau begini, hanya air mata yang menemaniku.
Ingin rasanya aku menangis karena ucapanmu benar-benar membuatku sedih.
Tidakkah menyesal telah membuat hati ini menangis.
Kutanggung sedih ini seorang diri. Tak seorangpun yang memahami.
Ingin kumenjerit, tetapi hanya di batin. Ingin kumenangis, namun air mata ini telah kering.
Hanya itu saja yang bisa kupersembahkan. Dari hati yang galau, galau karena cinta. Karena patah hati ini. Membuat air mataku jatuh.
Sedih memanglah sedih mengenang dirimu sayang. Namun apa dayaku mungkin cinta itu masih membekas hingga di relung kalbu.