Dari hati yang sedih dapat muncul kata-kata mutiara. Layaknya pujangga besar, mereka melahirkan puisi-puisi menyentuh hati disebabkan kesedihan yang mereka alami.
Kesedihan dan kebahagiaan merupakan bunga-bunga kehidupan. Daripadanya banyak yang akhirnya memahami hakikat dari mutiara kehidupan dan cinta.
Suatu saat kita senang dengan kata mutiara cinta romantis yang menyentuh perasaan. Di saat yang lain, ternyata kita menemukan diri kita lebih cocok sebagai seorang yang mengalami cinta sedih yang menyakitkan hati.
Di saat itulah air mata duka lebih banyak daripada air mata bahagia. Tangis sedih lebih sering daripada tangis harus.
Kata-kata indah tentang cinta dan kasih sayang rupanya bukan milik kita. Tetapi inilah kenyataan. Tak semuanya sesuai dengan harapan.
Ada kalanya harapan hanya bertemu dengan kekecewaan. Keinginan kita dipertemukan dengan kedukaan.
Itulah hidup. Kadang sedih. Kadang bahagia. Seperti mentari yang datang dan pergi.
Bila sudah waktunya terbit, tak seorangpun yang dapat menahannya. Dan jika sudah saatnya tenggelam, tak seorangpun yang bisa menundanya.
Begitu pula dengan kebahagiaan di dalam cinta. Ada kalanya bercahaya, adakalanya suram gelap gulita.
Manakala cinta membawa luka, hati inipun menjadi sedih. Luka yang menyakitkan itu seolah-olah sembilu yang tajam. Menghiris hati.
Seorang insan yang patah hati berada di jurang keputusasaan. Pikirannya linglung. Perasaannya tak menentu. Dada terasa panas. Nafaspun serasa sesak.
Di saat itulah ia membutuhkan kata-kata penyejuk hati. Untuk memadamkan api dendam. Menyembuhkan hati yang luka. Menenangkan jiwa yang merana.
Tetapi: untuk menguraikan perasaan yang terpendam, luka yang teramat pedih, seseorang perlu mengalirkan luka itu...
...dan melalui kata mutiar cinta sedih yang menyakitkan ini, semoga kesedihan itu akan berkurang.
Kisah ini memang sedih dan menyakitkan. Meskipun begitu, kucoba untuk memaafkan dirimu.
Aku benci pada diri sendiri. Mengapa aku harus terluka karena dirimu?
Seandainya rindu telah habis, mungkin tak ada lagi rasa itu.
Wahai rasa, tinggallah dalam hatiku semaumu. Aku akan membiarkanmu. Atau jika ingin pergi, pergilah. Aku pun tak akan peduli lagi.
Kata-katamu indah. Rayuanmu membuatku terpedaya. Tapi ingatlah: wanita memiliki intuisi.
Ingin aku menangis di hadapan-Nya. Ingin kuungkapkan segala penderitaan yang menimpa diriku. Tak ada lagi harapan di hadapan manusia. Hanya kepada-Nya aku berlindung.
Kamu telah pergi dariku. Hanya saja kamu lupa membawa sepeti kenangan dari kepalaku... Aku benci sekaligus rindu.
Mengapa hanya wajahmu yang membayang di malam ini?
Jika memang kau harus pergi dariku, pergilah. Kelak kau akan mengetahui betapa berharganya seorang insan ini.
Belum lagi aku sempat menuliskan kata-kata perpisahan, kau sudah jauh meninggalkanku. Apakah kau benar-benar ingin melupakan diriku.
Sesungguhnya engkau adalah mutiara cinta. Bersinar. Bercahaya. Betapa indahnya dirimu...
Bukannya aku menutup hati ini. Aku memaafkan dirimu. Hanya saja tak mungkin kubiarkan engkau melukai hatiku lagi.
Tak pernah kuduga sedikitpun dirimu sanggup melukai hati seorang wanita yang katanya kau cintai.
Mimpi indahku telah kau hancurkan. Cinta suci kau kotori. Dan ketulusan ini kau balas dengan pengkhiatan.
Bagaimana kamu bisa bahagia dalam hidup ini bila pekerjaanmu hanya menaburkan kesedihan ke dalam hati wanita?
Rasa sakit karena cinta ini mengajarkanku agar menghargai cinta yang tulus.
Meskipun kamu telah menyakiti diriku, aku tetap mengenang manisnya kisah kasih kita dulu.
Katanya kau sanggup menjalani hubungan cinta jarak jauh. Kenyataannya saat aku tak di sisimu, hatimu mulai berubah.
Betapa singkatnya kebahagiaan yang kurasakan. Saat hati ini kecewa karena cinta yang dikhianati, kebahagiaan itupun pupus bagaikan embun ditimpa sinar matahari.
Di saat malam seperti ini, aku rindu pada puisi cinta, pantun romantis, ataupun syair indah yang kau kirimkan sebelum aku beranjak tidur.
Rindu diri ini saat mengenang indahnya senyummu. Sakitnya hati ini saat kuingat kau lukai diriku.
Mungkinkah perpisahan ini adalah anugerah? Sebab satu orang yang tidak baik telah Tuhan jauhkan dari kehidupanku.
Dulu mulutmu hanya mengeluarkan kata-kata mutiara cinta. Kini kebencian telah mengubahnya. Mengapa kau berkata yang membuatku sedih dan menyakitkan?
Pernahkah kau mengerti arti dari kesetiaan seorang wanita?
Aku tak perlu lagi ucapan selamat ulang tahun darimu. Yang berlalu biarlah berlalu. Jangan kau ungkit lagi.
Orang yang kita sangka bijak, dewasa, dan pengertian kadangkala hanya tampak di permukaannya saja.
Galau diriku karena dirimu...
Relakanlah orang yang menyakiti pergi jauh dari dirimu. Jika engkau masih mengharapkannya, sama saja mengharapkan luka yang lain menghiris qalbu.
Duka lara itu pasti akan sirna. Seperti gelap malam yang hilang ditelan cahaya terang.
Untuk apa bersedih karena cinta. Jika patah hati karena cinta, obatnya adalah cinta.
Engkau memiliki masa depan yang sangat cerah. Untuk apa menyuramkannya dengan kesedihanmu hari ini?
Bila hari ini kau masih sanggup berlaku bijak, lakukanlah.
Apa yang dibutuhkan jiwamu adalah semangat yang membara. Motivasi tiada henti.
Bagaimana hendak menjadi orang sukses bila kegagalan cinta membuatmu laksana harimau ompong yang tak berdaya.
Tak tahukah engkau, di luar sana banyak manusia lain yang mengalami hal serupa. Ada terpuruk ada pula yang bangkit. Mana pilihanmu?
Habiskan kesedihanmu. Lalu bangkitlah berdiri menatap masa depan.
Munajat di malam hari di malam hari menghilangkan kesedihan, melapangkan dada.
Beban jiwa akan hilang seketika saat kau memasrahkannya hanya kepada Tuhan.
Siapapun yang menggantungkan harapannya kepada makhluk, niscaya ia ditimpa kesedihan hati.
Seringkali manusia lupa bahwa sumber kebahagiaan bukanlah dari makhluk. Sumbernya dari pencipta makhluk.
Kepedihan hati, kecewanya diri merupakan tanda bahwa kita manusia tidak menyukai siksa. Oleh karena itu berusahalah untuk mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat.
Meskipun engkau ditaburi kata-kata bijak cinta, tidak akan bermanfaat bila engkau tak percaya bahwa cinta suci adalah obat bagi kesedihanmu.
Seringkali orang-orang terdekatlah yang perbuatannya menyakitkan hati.
Saat pikiran resah, pikiran galau, dada terasa sesak... pergilah mengetuk pintu rahmat-Nya.
Memang beginilah kehidupan... terdiri bahagia dan sedih, siang dan malam, tangis dan tawa.
Orang-orang yang terkenal, seperti Kahlil Gibran, Mario Teguh, Oki Setiana Dewi atau Tere Liye, mungkin pernah merasakan cinta sedih yang lebih dari dirimu.
Itulah sebabnya mereka diberi kata-kata mutiara cinta sedih dari hati mereka.
Untuk apa terpisah dari cinta terlarang. Perpisahan itu lebih baik daripada perjumpaan.
Dari hati yang terluka, terucap kata-kata mutiara cinta sedih yang menusuk dan pedih.
Jika hari ini cinta tak dihargai oleh kekasihmu, maka esok ada kekasih baru yang akan menghargai keindahan cinta.
Buatlah puisi tentang cinta dan kasih sayang yang indah. Karena kata-kata pastilah mempengaruhi jiwa.
Kata yang baik akan baik untuk jiwa. Kata yang sedih, akan membuat jiwa sedih.
Kerinduan adalah pemberitahuan....
Orang yang terluka karena cinta merindukan cinta yang penuh kebahagiaan.
Orang yang memiliki cinta hubungan jarak jauh, merindukan perjumpaan dan kebersamaan.
Kepada apakah kerinduanmu? Maka kamu sedang berada dalam keadaan sebaliknya.
Katakanlah pada rindumu:
bahwa
aku menginginkannya,
mencintainya,
memiliki,
dan
dimiliki olehnya.
Para pujangga besar menciptakan puisi terindahnya ketika kerinduan melanda jiwa.
....surat cinta itu laksana sabda pujangga. Indah tiada terkira.
Cinta dan rindu: dua hal yang menyiksa. Tetapi hanya sedikit orang yang mau melepaskan diri dari siksaan itu.
[Sudah dulu ya. Nanti kata mutiara cinta sedih yang menyakitkan ini disambung lagi....]
Kesedihan dan kebahagiaan merupakan bunga-bunga kehidupan. Daripadanya banyak yang akhirnya memahami hakikat dari mutiara kehidupan dan cinta.
Suatu saat kita senang dengan kata mutiara cinta romantis yang menyentuh perasaan. Di saat yang lain, ternyata kita menemukan diri kita lebih cocok sebagai seorang yang mengalami cinta sedih yang menyakitkan hati.
Di saat itulah air mata duka lebih banyak daripada air mata bahagia. Tangis sedih lebih sering daripada tangis harus.
Kata-kata indah tentang cinta dan kasih sayang rupanya bukan milik kita. Tetapi inilah kenyataan. Tak semuanya sesuai dengan harapan.
Ada kalanya harapan hanya bertemu dengan kekecewaan. Keinginan kita dipertemukan dengan kedukaan.
Itulah hidup. Kadang sedih. Kadang bahagia. Seperti mentari yang datang dan pergi.
Bila sudah waktunya terbit, tak seorangpun yang dapat menahannya. Dan jika sudah saatnya tenggelam, tak seorangpun yang bisa menundanya.
Begitu pula dengan kebahagiaan di dalam cinta. Ada kalanya bercahaya, adakalanya suram gelap gulita.
Manakala cinta membawa luka, hati inipun menjadi sedih. Luka yang menyakitkan itu seolah-olah sembilu yang tajam. Menghiris hati.
Seorang insan yang patah hati berada di jurang keputusasaan. Pikirannya linglung. Perasaannya tak menentu. Dada terasa panas. Nafaspun serasa sesak.
Di saat itulah ia membutuhkan kata-kata penyejuk hati. Untuk memadamkan api dendam. Menyembuhkan hati yang luka. Menenangkan jiwa yang merana.
Tetapi: untuk menguraikan perasaan yang terpendam, luka yang teramat pedih, seseorang perlu mengalirkan luka itu...
...dan melalui kata mutiar cinta sedih yang menyakitkan ini, semoga kesedihan itu akan berkurang.
 |
| Kata Cinta Sedih |
☺♥☺
SEDIH KARENA PATAH HATI
Biarlah luka ini membekas. Sebab itu akan memberitahu diriku bahwa aku adalah orang yang kuat.
Kisah ini memang sedih dan menyakitkan. Meskipun begitu, kucoba untuk memaafkan dirimu.
Aku benci pada diri sendiri. Mengapa aku harus terluka karena dirimu?
Aku ingin jatuh cinta, bukan ingin sakit hati. Adakah cinta tanpa patah hati? Ingin kucari cinta itu hingga ke ujung dunia.
Seandainya rindu telah habis, mungkin tak ada lagi rasa itu.
Wahai rasa, tinggallah dalam hatiku semaumu. Aku akan membiarkanmu. Atau jika ingin pergi, pergilah. Aku pun tak akan peduli lagi.
Kata-katamu indah. Rayuanmu membuatku terpedaya. Tapi ingatlah: wanita memiliki intuisi.
Ingin aku menangis di hadapan-Nya. Ingin kuungkapkan segala penderitaan yang menimpa diriku. Tak ada lagi harapan di hadapan manusia. Hanya kepada-Nya aku berlindung.
Kamu telah pergi dariku. Hanya saja kamu lupa membawa sepeti kenangan dari kepalaku... Aku benci sekaligus rindu.
Mengapa hanya wajahmu yang membayang di malam ini?
Luka ini... Patah hati ini memang untukku... agar hati ini semakin tabah menghadapi kehidupan.
Jika memang kau harus pergi dariku, pergilah. Kelak kau akan mengetahui betapa berharganya seorang insan ini.
Belum lagi aku sempat menuliskan kata-kata perpisahan, kau sudah jauh meninggalkanku. Apakah kau benar-benar ingin melupakan diriku.
Sesungguhnya engkau adalah mutiara cinta. Bersinar. Bercahaya. Betapa indahnya dirimu...
Bukannya aku menutup hati ini. Aku memaafkan dirimu. Hanya saja tak mungkin kubiarkan engkau melukai hatiku lagi.
☺♥☺
PERILAKUMU MENYAKITKAN PERASAAN SEORANG WANITA
Mulut siapa yang dulu pernah berkata cintanya hanya untukku selamanya.....?
Tak pernah kuduga sedikitpun dirimu sanggup melukai hati seorang wanita yang katanya kau cintai.
Mimpi indahku telah kau hancurkan. Cinta suci kau kotori. Dan ketulusan ini kau balas dengan pengkhiatan.
Bagaimana kamu bisa bahagia dalam hidup ini bila pekerjaanmu hanya menaburkan kesedihan ke dalam hati wanita?
Rasa sakit karena cinta ini mengajarkanku agar menghargai cinta yang tulus.
Meskipun kamu telah menyakiti diriku, aku tetap mengenang manisnya kisah kasih kita dulu.
Katanya kau sanggup menjalani hubungan cinta jarak jauh. Kenyataannya saat aku tak di sisimu, hatimu mulai berubah.
Betapa singkatnya kebahagiaan yang kurasakan. Saat hati ini kecewa karena cinta yang dikhianati, kebahagiaan itupun pupus bagaikan embun ditimpa sinar matahari.
Di saat malam seperti ini, aku rindu pada puisi cinta, pantun romantis, ataupun syair indah yang kau kirimkan sebelum aku beranjak tidur.
Rindu diri ini saat mengenang indahnya senyummu. Sakitnya hati ini saat kuingat kau lukai diriku.
Tak ada kata-kata bijak yang menyentuh hatiku. Luka ini begitu dalam. Sembuhnya mungkin perlu waktu.
Mungkinkah perpisahan ini adalah anugerah? Sebab satu orang yang tidak baik telah Tuhan jauhkan dari kehidupanku.
Dulu mulutmu hanya mengeluarkan kata-kata mutiara cinta. Kini kebencian telah mengubahnya. Mengapa kau berkata yang membuatku sedih dan menyakitkan?
Pernahkah kau mengerti arti dari kesetiaan seorang wanita?
Aku tak perlu lagi ucapan selamat ulang tahun darimu. Yang berlalu biarlah berlalu. Jangan kau ungkit lagi.
Orang yang kita sangka bijak, dewasa, dan pengertian kadangkala hanya tampak di permukaannya saja.
Galau diriku karena dirimu...
Relakanlah orang yang menyakiti pergi jauh dari dirimu. Jika engkau masih mengharapkannya, sama saja mengharapkan luka yang lain menghiris qalbu.
☺♥☺
KATA BIJAK CINTA UNTUK HATI YANG SEDIH
Jika hati ini dirundung sedih, ke mana lagi hendak kucari obatnya?Duka lara itu pasti akan sirna. Seperti gelap malam yang hilang ditelan cahaya terang.
Untuk apa bersedih karena cinta. Jika patah hati karena cinta, obatnya adalah cinta.
Temukan cinta yang baru. Bukan bersedih karena yang lama.
Engkau memiliki masa depan yang sangat cerah. Untuk apa menyuramkannya dengan kesedihanmu hari ini?
Bila hari ini kau masih sanggup berlaku bijak, lakukanlah.
Apa yang dibutuhkan jiwamu adalah semangat yang membara. Motivasi tiada henti.
Bagaimana hendak menjadi orang sukses bila kegagalan cinta membuatmu laksana harimau ompong yang tak berdaya.
Tak tahukah engkau, di luar sana banyak manusia lain yang mengalami hal serupa. Ada terpuruk ada pula yang bangkit. Mana pilihanmu?
Habiskan kesedihanmu. Lalu bangkitlah berdiri menatap masa depan.
....lagi pula, dunia ini bukan hanya masalah cinta.
Munajat di malam hari di malam hari menghilangkan kesedihan, melapangkan dada.
Beban jiwa akan hilang seketika saat kau memasrahkannya hanya kepada Tuhan.
Siapapun yang menggantungkan harapannya kepada makhluk, niscaya ia ditimpa kesedihan hati.
Seringkali manusia lupa bahwa sumber kebahagiaan bukanlah dari makhluk. Sumbernya dari pencipta makhluk.
Kepedihan hati, kecewanya diri merupakan tanda bahwa kita manusia tidak menyukai siksa. Oleh karena itu berusahalah untuk mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat.
Meskipun engkau ditaburi kata-kata bijak cinta, tidak akan bermanfaat bila engkau tak percaya bahwa cinta suci adalah obat bagi kesedihanmu.
Seringkali orang-orang terdekatlah yang perbuatannya menyakitkan hati.
Saat pikiran resah, pikiran galau, dada terasa sesak... pergilah mengetuk pintu rahmat-Nya.
Air mata taubat adalah air mata yang dipenuhi kepedihan. Ia juga memberikan kebahagiaan di waktu yang bersamaan.
Memang beginilah kehidupan... terdiri bahagia dan sedih, siang dan malam, tangis dan tawa.
Orang-orang yang terkenal, seperti Kahlil Gibran, Mario Teguh, Oki Setiana Dewi atau Tere Liye, mungkin pernah merasakan cinta sedih yang lebih dari dirimu.
Itulah sebabnya mereka diberi kata-kata mutiara cinta sedih dari hati mereka.
Untuk apa terpisah dari cinta terlarang. Perpisahan itu lebih baik daripada perjumpaan.
Dari hati yang terluka, terucap kata-kata mutiara cinta sedih yang menusuk dan pedih.
Jika hari ini cinta tak dihargai oleh kekasihmu, maka esok ada kekasih baru yang akan menghargai keindahan cinta.
Buatlah puisi tentang cinta dan kasih sayang yang indah. Karena kata-kata pastilah mempengaruhi jiwa.
Kata yang baik akan baik untuk jiwa. Kata yang sedih, akan membuat jiwa sedih.
☺♥☺
KATA MUTIARA CINTA DAN RINDU
Kerinduan adalah pemberitahuan....
Orang yang terluka karena cinta merindukan cinta yang penuh kebahagiaan.
Orang yang memiliki cinta hubungan jarak jauh, merindukan perjumpaan dan kebersamaan.
Orang dengan cinta tulus, merindukan seseorang untuk dikasihi.
Kepada apakah kerinduanmu? Maka kamu sedang berada dalam keadaan sebaliknya.
Katakanlah pada rindumu:
bahwa
aku menginginkannya,
mencintainya,
memiliki,
dan
dimiliki olehnya.
Para pujangga besar menciptakan puisi terindahnya ketika kerinduan melanda jiwa.
....surat cinta itu laksana sabda pujangga. Indah tiada terkira.
Cinta dan rindu: dua hal yang menyiksa. Tetapi hanya sedikit orang yang mau melepaskan diri dari siksaan itu.
[Sudah dulu ya. Nanti kata mutiara cinta sedih yang menyakitkan ini disambung lagi....]