Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya - Jika ada puisi lama yang masih sangat digemari oleh masyarakat banyak, maka itu adalah pantun.
Pantun memiliki ciri khas. Setiap baitnya terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah sampiran. Bagian kedua adalah isi.
Tidak hanya di Indonesia, pantun juga dikenal oleh masyarakat lainnya. Baik di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, maupun Filipina.
Karena sedemikian tersebar, pantun dikenal oleh hampir seluruh suku di Nusantara. Itulah sebabnya kita mengenal pantun Melayu, Brunei, Sunda, Jawa, Banjar, Madura, Serawak, Sabah, Minang, Dayak, Betawi, dan lainnya.
Tujuan awal dari pantun adalah sebagai bimbingan. Karena dari asal katanya, "pantun" memiliki arti "penuntun" maka fungsi pantun adalah sebagai nasehat.
Baik nasehat yang berasal dari kearifan manusia maupun nasehat yang berasal dari agama.
Di bawah ini akan disajikan beberapa pantun nasehat, antara lain:
Pantun Nasehat Anak
Pantun Nasehat Orang Tua
Pantun Nasehat Belajar
Pantun Nasehat Bijaksana
Itulah beberapa pantun yang akan diberikan di sini dengan penjelasannya.
***
Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat anak. Pantun nasehat sangat populer di sekolah.
Jika masih ingat, kita mempelajarinya mulai dari kelas 4 SD. Anak-anak akan sangat senang dengan nasehat yang dirangkai dalam bentuk pantun.
Nasehat kepada apa?
Nasehat agar berbuat kebaikan. Menjadi manusia yang baik. Dan inilah beberapa pantun tersebut.
Hujan petir banyak kilat,
Sungguh enak minum yang hangat.
Bangun pagi jangan terlambat.
Pergi sekolah penuh semangat.
Lima gelas di atas nampan.
Ayah pulang naik sedan.
Jangan lupa untuk sarapan.
Agar sehat seluruh badan.
Main di kolam si anak ikan,
anak Cina bermain panggal.
Alat tulis dan buku disiapkan,
jangan sampai ada yang tertinggal.
Anak bule memakan keju,
kalau sakit minumlah jamu.
Sisirlah rambut rapikan baju,
agar terlihat tampan rupamu.
Dari Palembang ke Plaju,
dari hilir hingga ke hulu.
Pulang sekolah gantilah baju,
makan siang dan istirahat dulu.
Jika ke pasar membeli kain,
kain koyak terkena batu.
Bolehlah engkau pergi main,
tapi jangan lupa waktu.
Kota Solo kota batik,
banyak motif yang lurik-lurik.
Mainlah dengan anak yang baik,
supaya engkaupun ikut baik.
Sungguh indah danau Toba,
penduduknya juga ramah.
Bila sore telah tiba,
Segeralah pulang ke rumah.
Ayam jago sedang makan,
makan jagung dari Tuban.
Ada PR harus dikerjakan,
karena itu adalah kewajiban.
***
Itulah beberapa contoh pantun nasehat anak. Khususnya nasehat agar hidup disiplin.
Sangat penting untuk membiasakan diri berdisiplin semenjak kecil. Mulai disiplin di rumah, di sekolah, di tempat umum, di manapun berada.
Anak-nak harus dilatih untuk disiplin waktu, belajar, dan lainnya. Sehingga ia akan menjadi anak yang terbiasa hidup teratur.
Misalnya ketika waktunya belajar, maka ia harus belajar.
Jika waktunya tidur siang, ia harus tidur siang.
Begitu pula waktu bermain, ia boleh bermain.
Dengan melatih disiplin sejak dini, orang tua akan merasakan manfaatnya. Beberapa bait pantun di atas merupakan pembuka untuk pantun nasehat berikutnya.
***
Hal penting lainnya yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah kebersihan.
Budaya hidup bersih harus digalakan. Mengajarkannya semenjak kecil bisa akan lebih mudah daripada mengajarkannya di kala dewasa.
Budaya hidup bersih mencakup banyak hal. Contohnya membisakan cuci tangan sebelum makan, mencuci wajah dan kaki sebelum tidur, mandi pagi, gosok gigi.
Selain itu anak-anak juga harus diajarkan mengenai membuang sampah.
Jangan sampai mereka membuang sampah sembarangan. Membuang sampah pada tempatnya akan menjadi hal yang sulit dilakukan jika tidak dibiasakan.
Selain di rumah, kebiasaan hidup bersih juga harus diterapkan di sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah harus senantiasa dijaga dan dipelihara.
Untuk itu, di bawah ini ada beberapa bait contoh pantun nasehat untuk anak-anak berkenaan dengan kebersihan.
Si kerbau dikejar buaya,
kerbau lari ditolong kancil.
Hidup bersih jadikan budaya,
biasakan semenjak kecil.
Jangan suka berangan-angan,
untuk apa hanya dipikirkan.
Jangan lupa mencuci tangan,
bila engkau hendak makan.
Daun keladi daun talas,
mari cuci di perigi.
Ayo mandi jangan malas,
badan bersih kumanpun pergi.
Bunga mawar bunga selaih,
Tumbuh berseri di tengah taman.
Jika lingkungan kita bersih.
Hidup akan terasa nyaman.
Manis rasanya air tebu,
minum bersama teman-teman.
Hari minggu bantu Ibu,
bersihkan rumah dan halaman.
Ada mobil di tikungan,
ada bunga di tengah taman.
Jangan buang sampah sembarangan,
bisa-bisa mengundang kuman.
Terkenal namanya wali sanga,
para pendakwah di nusantara.
Mari kita tanam bunga-bunga,
agar asri lingkungan kita.
Atap gubuk dari ijuk,
minum manis dengan sirup.
Pohon hijau membuat sejuk,
udara segar yang kita hirup.
Rumput laut dibuat agar-agar,
kayu mahoni sedang dipahat.
Jika udara bersih dan segar,
badanpun terasa lebih sehat.
**
Di bawah ini merupakan kumpulan nasehat anak-anak beserta maknanya.
Bacalah baik-baik. Dan pahami maksud dari pantun tersebut.
Bait Pertama
Tanah lapang banyak rumputnya,
dalam sekedup ada emasnya.
Burung terbang dengan sayapnya,
manusia hidup dengan akalnya.
Makna Pantun
Semua makhluk dibekali kelebihan untuk kelangsungan hidupnya. Burung dapat hidup dengan kedua sayapnya.
Sedangkan manusia harus menggunakan akalnya dalam menjalani hidup ini. Tidak ada masalah, kecuali masalah tersebut pastilah bisa diselesaikan. Asalkan kita mau menggunakan akal pikiran kita.
Bait Kedua
Putri raja bermain gambus,
makan mentimun makan kates.
Batu keras dapat ditembus,
oleh air yang menetes.
Makna Pantun
Tekunlah dalam mengerjakan segala sesuatu. Ketekunan ibarat tetesan air. Meskipun hanya tetesan, ia dapat menghacurkan sebuah batu.
Sebagai contoh: Sebodoh apapun, jika rajin belajar pastilah pintar.
Bait Ketiga
Hutang wajib untuk dibayar,
bangun rumah dengan si tukang.
Sekali engkau mengembangkan layar,
pantang surut ke belakang.
Makna Pantun
Jadilah orang yang berani. Jika sudah berniat mengerjakan sesuatu, jangan mundur kecuali jika sudah berhasil.
Bait Keempat
Keras nian batu karang,
pengap udara sebab jerebu.
Menang jadi arang,
kalah menjadi abu.
Makna Pantun
Perbuatan yang sia-sia dan merugikan semua pihak. Misalnya bertengkar dengan teman.
Yang menang tidak akan mendapatkan kebaikan. Yang kalah juga tidak mendapatkan apa-apa. Mereka hanya mendapatkan kerugian.
Itulah makna dari menang jadi arang, kalah menjadi abu.
Bait Kelima
Ikan memang pandai berenang,
ayam jago suka bermain.
Sehari sehelai benang,
setahun menjadi kain.
Makna Pantun
Artinya tekunlah dalam mengerjakan sesuatu. Kain yang kita pakai berasal dari benang. Jika setiap hari mengumpulkan benang, lama-lama akan menjadi kain.
Hal ini hampir sama dengan pribahasa "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit."
Oleh karena itu, teruslah berusaha untuk meraih sesuatu. Kerja keras yang kita lakukan secara tekun pastilah akan mendapatkan balasan.
**
Jangan main game aja! Mungkin kamu pernah dimarahi oleh Ibu karena lebih asyik main game daripada belajar.
Belajar memang sangat penting.
Orang yang berlelah-lelah belajar di waktu kecil, akan merasakan manfaatnya di masa dewasa.
Di bawah ini beberapa contoh pantun nasehat agar rajin belajar. Bacalah dan amalkan ya!
Hari minggu pergi ke kota,
hati senang di hari raya.
Ilmu ibarat permata,
sangat berharga untuk manusia.
Bila sudah meminum jamu,
kelak terasa khasiatnya.
Siapa yang memiliki ilmu,
akan terangkat derajatnya.
Merah langit karena fajar,
mentari bersinar cahaya berpijar.
Rajinlah engkau belajar,
agar cita-cita dapat dikejar.
Adik bayi minum tajin,
menulis kat dalam lontar.
Belajarlah dengan rajin,
kelak engkau menjadi pintar.
Duren matang sudah terbelah,
ambil mangga juga sukun.
Pintar bodoh tak masalah,
yang penting engkau tekun.
Jalan-jalan ke siantar,
lihat-lihat Bukit Barisan.
Rajin belajar pangkal pintar,
orang tekun disukai insan.
Siapa hendak ke kolam renang,
rupanya bebek dengan elang.
Bermain membuat hati senang,
belajar membuat otak cemerlang.
Gadis cantik si putri raja,
mencari jodoh amat lama.
Jangan hanya main game saja,
belajar adalah tugas utama.
Indah sungguh kota Banjar,
bertamasya di hari raya.
Biarlah lelah kita belajar,
asal esok hidup bahagia.
Berdayung di sungai Asahan,
memancing ikan toman.
Ilmu untuk mengenal Tuhan,
agar di hati bersemayam iman.
Hidup di dunia ini semu,
banyak godaan amat rawan.
Karena Allah menuntut ilmu,
bertaqwa adalah tujuan.
Anak Cina membuat tahu,
masaknya dicampur dengan kacang.
Kita ibarat naik perahu,
akan banyak ombak menerjang.
Manis-manis buah pepaya,
mari dijual ke tengah kota.
Ilmu laksana cahaya,
penerang jalan di malam gelita.
Tumbuh pohon pelan-pelan,
tiada cepat tiada melesat.
Ilmu ialah penunjuk jalan,
agar langkah tiada tersesat.
Nasehat Orang Tua
**
Setelah membuat pantun mengenai rajin belajar, sekarang saatnya untuk mendengarkan pantun nasehat orang tua.
Orang tua biasanya sudah banyak pengalaman hidup. Dari pengalaman itulah mereka menginginkan kita belajar banyak hal.
Jangan sampai melakukan kesalahan yang sama yang pernah dilakukan oleh mereka.
Maka dari ada baiknya kita mendengarkan nasehat orang tua. Misalnya nasehat rajin belajar. Itu agar kita menjadi pintar.
Jangan sampai kita bodoh. Kemudian menyesal di waktu tua. Kebodohan membuat seseorang susah hidupnya.
Karena itulah, orang tua kan menasehati kita agar rajin belajar.
Satu titik dua koma,
mata terpejam dengan lena.
Suka menolong sesama,
pastilah hidupmu jadi bermakna.
Bunga harum namanya selasih,
air putih di dalam tangki.
Siapa yang hatinya bersih,
tidak menyimpan iri dengki.
Kura-kura mengejar bulus,
kulit bulus telahpun kumal.
Jika menolong haruslah tulus,
demi Allah kita beramal.
Kupu-kupu dari kepompong,
masih hidup disangka mati.
Jangan pernah berlaku sombong,
berlakulah rendah hati.
Telah datang si tukang batu,
datang ia menjadi tamu.
Jika kamu suka membantu,
banyak orang suka padamu.
Minum teh dari cangkir,
suara keras rupanya petir.
Bila orang pelit kikir,
semua orangpun menyingkir.
Putih langit karena awan,
bentuknya unik bagaikan hewan.
Jadilah orang yang dermawan,
orang datang jadi kawan.
Jalan-jalan ke Tasikmalaya,
di tengah kebun melihat rusa.
Orang dermawan hatinya bahagia,
didoakan orang sepanjang masa.
Hari Senin ke Jatiluhur,
duduk dekat pak kondektur.
Miliki budi pekerti luhur,
rela Allah sebagai pengatur.
Burung gelatik pergi ke rawa,
ke atas awan terbang melayang.
Hormati olehmu yang tua,
yang muda engkau sayang.
Pohon jati berjajar lima,
satu tumbuh dekat mahoni.
Hargai terhadap sesama,
pasti hidup akan harmoni.
**
Demikian beberapa pantun tentang budi pekerti. Sebagai seorang manusia yang beriman, tentunya kita ingin memiliki budi pekerti yang luhur.
Dengan kata lain memiliki akhlak yang mulia.
Untuk menyempurnakan akhlak mulia, diperlukan bimbingan. Tidak lain adalah bimbingan agama. Maka dari itu, kami sajikan pula kumpulan pantun nasehat agama.
Buah langsat buah kemumu,
sungguh enak dibuat jamu.
Dengarlah wahai olehmu,
nasehat ini penuh ilmu.
Sipatu gelang rama-rama,
pergi ke kebun petik kelapa.
Peganglah teguh agama,
sampai mati jangan dilupa.
Minum jahe terasa hangat,
sate matang cobalah angkat.
Pelajari agama penuh semangat,
moga engkau beroleh berkat.
Bunyi hujan di atas genting,
hujan abu di Jawa Barat.
Ilmu agama amatlah penting,
untuk dunia dan akhirat.
Anak ayam makan jerami,
padi ketan tidak dimakan.
Setelah engkau pahami,
mesti pula diamalkan.
Dimana hidup si ikan,
hidup ia di dalam empang.
Apa tanda orang beriman,
hidup bahagia hatinya lapang.
Untuk apa bola gotri,
untuk rantai bukan jeruji.
Kalau iman sudah terpatri,
bukan sombong, tapi rendah hati.
Buah mangga buah kwni,
diambil si tukang ronda.
Bersabarlah di dunia ini,
tabahkan hati jangan tergoda.
Sakit betis juga paha,
karena berjalan ke dalam goa.
Sempurnalah dalam usaha,
bersungguh-sungguh saat berdoa.
Panjang tebu hanya sekilan,
untuk pencampur kue manisan.
Agama Islam petunjuk jalan,
supaya tak tersesat semua insan.
Bambu kuning dibuat tangga,
Satu pohon menjadi tiga.
Syahadat kunci surga,
peganglah ia sekuat tenaga.
Keladi talas hampirlah sama,
yang berbeda hanya buahnya.
Tauhid adalah ajaran utama,
pembuka jiwa menuju bahgia.
Burung pipit hinggap ke dahan,
amat merdu suara kicaunya.
Tauhid itu mengesakan Tuhan,
jangan pernah menyekutukan-Nya.
Pahit lidah amat saktinya,
hanya cerita banyak dustanya.
Engkau beribadah hanya kepada-Nya,
dengan ikhlas mengharap ridha-Nya.
Ayam kampung berwarna lurik,
lebih cantik ayam bekisar.
Jangan pernah berbuat syirik,
itu dosa yang amat besar.
Tali perahu segera ditarik,
perahu membawa santan kental.
Jika engkau berbuat syirik,
akan hapus segenap amal.
Sudah tinggi pohon mahoni,
tumbuh pula pohon kweni.
Syirik itu tak diampuni,
di neraka insan menghuni.
Sampan kecil lewati selat,
gelombang datang sampan tersendat.
Tegakkan olehmu sholat,
sebagai tiang dalam ibadat.
Pergi memancing dapat ikan,
ikan dimasak untuk dimakan.
Sholat jangan ditinggalkan,
meski sakit tetap dikerjakan.
Siapa yang tahu binatang panda,
panda datang dari perkebunan.
Sholat itu menjadi pembeda,
antara yang kafir dan beriman.
Buah mangga dijolokan,
dapat satu jatuh ke empang.
Bila sembahyang dikerjakan,
jiwa tentram hatipun lapang.
Apa tanda kolam banyak ikan,
air kolam berkicapakan.
Apa amal yang pertama ditanyakan,
amalan sholat yang engkau kerjakan.
Angin Barat sangat kencangnya,
membawa hujan sebagai tanda.
Penuhi syarat dan rukunnya,
agar sembahyang tak sia-sia.
Daun talas terlihat lesu,
ingin disiram si pohon tomat.
Belajarlah untuk khusu'
sehingga sholat terasa nikmat.
Jago merah punyai taji,
amat tajam bagaikan duri.
Wahai anak rajinlah mengaji,
sebagai petunjuk penerang diri.
Lebar nian daun waru,
lebih lebar dari kemumu.
Carilah olehmu guru,
yang dapat memberi ilmu.
Kancil makan untuk sarapan,
makan rumput pelan-pelan.
Mengaji Quran bekal kehidupan,
agar tak tersesat di tengah jalan.
Bertiup angin dari Barat,
burung terbang terkena jerat.
Dengarlah olehmu nasehat,
nasehat untuk dunia dan akhirat.
Tepung terigu tepung kanji,
soto ayam soto babat.
Sore hari pergi mengaji,
bersama teman juga sahabat.
**
Demikian beberapa kumpulan pantun nasehat agama. Khususnya agama Islam. Agama merupakan nasehat.
Dengan menjalankan perintah agama, manusia pastilah hidupnya bahagia. Hatinya tenang. Jiwanya khusu'. Doanya terkabulkan.
Ia juga akan memperhatikan hatinya.
Sehingga akan jauh darinya berbagai sifat buruk. Seperti iri, dengki, hasad, sombong, takabur, riya', dan yang lainnya.
**
Anak muda memiliki pantun tersendiri. Pada masa-masa muda, atau remaja, biasanya sangat menyukai pantun cinta.
Baik itu cinta gombal, cinta sejati, maupun yang romantis.
Karena memang pantun bisa dijadikan sarana untuk berkenalan sekaligus hiburan. Ada baiknya untuk membaca pantun cinta romantis di el-mutiara.
Untuk kali disajikan pantun nasehat kawula muda.
Indah memang batu permata,
dikalungkan bagaikan genta.
Jika engkau jatuh cinta,
ibarat orang bermata buta.
Siapa menyusun batu bata,
susun di bawah pohon nangka.
Hati-hati dengan cinta,
ia bisa membuat luka.
Ramai sungguh di hari raya,
muslimah memakai kain mukena.
Cinta memang membuat bahagia,
tapi juga membuat merana.
Baju pengantin memakai renda,
duduk berjajar sebaris lima.
Cantik memang buat tergoda,
namun pilihlah karena agama.
Menunggu hujan amat lama,
rupanya mentari di atas kepala.
Menikah itu sebagian agama,
luruskan niat carilah pahala.
Alangkah indah bunga di taman,
duduk santai melihat awan.
Tolong menolong sesama teman,
hidup senang banyak kawan.
Membuat pantun 4 kerat,
membuatnya dengan cepat.
Jika berteman jangan bersyarat,
tulus ikhlas dalam bersahabat.
Pantun yang baik minimal memiliki 5 ciri.
Duduk manis tuan raja,
nikmati syair, puisi, dan gasal.
Selagi muda rajinlah bekerja,
di waktu tua tidak menyesal.
Puisi adalah persamaan bunyi,
tentang rima bijak bestari.
Walaupun hati terasa sunyi,
kuatkan hati semangatkan diri.
Sudah tua hendak berbini,
Bini dari sungai Selapan.
Jadilah pemuda gagah berani,
hadapi dunia jalani kehidupan.
Siapa tahu Subang Jaya,
kota kecil di Utara.
Untuk apa berfoya-foya,
bila tua jadi sengsara.
Langit merah di kala senja,
lebih merah dari lidah.
Masa muda habiskan saja,
untuk berbagai yang berfaedah.
Bila esok hari raya,
apa yang hendak adik minta.
Jadilah pemuda yang berjaya,
hidup bahagia ada harta.
Kancil lari tak menoleh,
melintasi rimba raya.
Jadilah pemuda shaleh,
beragama berakhlak mulia.
**
Pantun nasehat memang sangat penting bagi pendidikan. Selain pantun nasehat, kita mengenal juga pantun jenaka, pantun teka-teki, ataupun pantun lainnya.
Misalnya pantun sahabat. pantun lucu, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menemukan berbagai macam pantun di sini. Terimakasih sudah membaca pantun nasehat anak dan maknanya.
Pantun memiliki ciri khas. Setiap baitnya terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah sampiran. Bagian kedua adalah isi.
Tidak hanya di Indonesia, pantun juga dikenal oleh masyarakat lainnya. Baik di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, maupun Filipina.
Karena sedemikian tersebar, pantun dikenal oleh hampir seluruh suku di Nusantara. Itulah sebabnya kita mengenal pantun Melayu, Brunei, Sunda, Jawa, Banjar, Madura, Serawak, Sabah, Minang, Dayak, Betawi, dan lainnya.
Tujuan awal dari pantun adalah sebagai bimbingan. Karena dari asal katanya, "pantun" memiliki arti "penuntun" maka fungsi pantun adalah sebagai nasehat.
Baik nasehat yang berasal dari kearifan manusia maupun nasehat yang berasal dari agama.
Di bawah ini akan disajikan beberapa pantun nasehat, antara lain:
Pantun Nasehat Anak
Pantun Nasehat Orang Tua
Pantun Nasehat Belajar
Pantun Nasehat Bijaksana
Itulah beberapa pantun yang akan diberikan di sini dengan penjelasannya.
***
Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat anak. Pantun nasehat sangat populer di sekolah.
Jika masih ingat, kita mempelajarinya mulai dari kelas 4 SD. Anak-anak akan sangat senang dengan nasehat yang dirangkai dalam bentuk pantun.
Nasehat kepada apa?
Nasehat agar berbuat kebaikan. Menjadi manusia yang baik. Dan inilah beberapa pantun tersebut.
Pantun Nasehat Disiplin
Hujan petir banyak kilat,
Sungguh enak minum yang hangat.
Bangun pagi jangan terlambat.
Pergi sekolah penuh semangat.
Lima gelas di atas nampan.
Ayah pulang naik sedan.
Jangan lupa untuk sarapan.
Agar sehat seluruh badan.
Main di kolam si anak ikan,
anak Cina bermain panggal.
Alat tulis dan buku disiapkan,
jangan sampai ada yang tertinggal.
Anak bule memakan keju,
kalau sakit minumlah jamu.
Sisirlah rambut rapikan baju,
agar terlihat tampan rupamu.
Dari Palembang ke Plaju,
dari hilir hingga ke hulu.
Pulang sekolah gantilah baju,
makan siang dan istirahat dulu.
Jika ke pasar membeli kain,
kain koyak terkena batu.
Bolehlah engkau pergi main,
tapi jangan lupa waktu.
Kota Solo kota batik,
banyak motif yang lurik-lurik.
Mainlah dengan anak yang baik,
supaya engkaupun ikut baik.
Sungguh indah danau Toba,
penduduknya juga ramah.
Bila sore telah tiba,
Segeralah pulang ke rumah.
Ayam jago sedang makan,
makan jagung dari Tuban.
Ada PR harus dikerjakan,
karena itu adalah kewajiban.
***
Itulah beberapa contoh pantun nasehat anak. Khususnya nasehat agar hidup disiplin.
Sangat penting untuk membiasakan diri berdisiplin semenjak kecil. Mulai disiplin di rumah, di sekolah, di tempat umum, di manapun berada.
Anak-nak harus dilatih untuk disiplin waktu, belajar, dan lainnya. Sehingga ia akan menjadi anak yang terbiasa hidup teratur.
Misalnya ketika waktunya belajar, maka ia harus belajar.
Jika waktunya tidur siang, ia harus tidur siang.
Begitu pula waktu bermain, ia boleh bermain.
Dengan melatih disiplin sejak dini, orang tua akan merasakan manfaatnya. Beberapa bait pantun di atas merupakan pembuka untuk pantun nasehat berikutnya.
Pantun Nasehat Tentang Kebersihan
***
Hal penting lainnya yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah kebersihan.
Budaya hidup bersih harus digalakan. Mengajarkannya semenjak kecil bisa akan lebih mudah daripada mengajarkannya di kala dewasa.
Budaya hidup bersih mencakup banyak hal. Contohnya membisakan cuci tangan sebelum makan, mencuci wajah dan kaki sebelum tidur, mandi pagi, gosok gigi.
Selain itu anak-anak juga harus diajarkan mengenai membuang sampah.
Jangan sampai mereka membuang sampah sembarangan. Membuang sampah pada tempatnya akan menjadi hal yang sulit dilakukan jika tidak dibiasakan.
Selain di rumah, kebiasaan hidup bersih juga harus diterapkan di sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah harus senantiasa dijaga dan dipelihara.
Untuk itu, di bawah ini ada beberapa bait contoh pantun nasehat untuk anak-anak berkenaan dengan kebersihan.
Si kerbau dikejar buaya,
kerbau lari ditolong kancil.
Hidup bersih jadikan budaya,
biasakan semenjak kecil.
Jangan suka berangan-angan,
untuk apa hanya dipikirkan.
Jangan lupa mencuci tangan,
bila engkau hendak makan.
Daun keladi daun talas,
mari cuci di perigi.
Ayo mandi jangan malas,
badan bersih kumanpun pergi.
Bunga mawar bunga selaih,
Tumbuh berseri di tengah taman.
Jika lingkungan kita bersih.
Hidup akan terasa nyaman.
Manis rasanya air tebu,
minum bersama teman-teman.
Hari minggu bantu Ibu,
bersihkan rumah dan halaman.
Ada mobil di tikungan,
ada bunga di tengah taman.
Jangan buang sampah sembarangan,
bisa-bisa mengundang kuman.
Terkenal namanya wali sanga,
para pendakwah di nusantara.
Mari kita tanam bunga-bunga,
agar asri lingkungan kita.
Atap gubuk dari ijuk,
minum manis dengan sirup.
Pohon hijau membuat sejuk,
udara segar yang kita hirup.
Rumput laut dibuat agar-agar,
kayu mahoni sedang dipahat.
Jika udara bersih dan segar,
badanpun terasa lebih sehat.
Pantun dan Maknanya
**
Di bawah ini merupakan kumpulan nasehat anak-anak beserta maknanya.
Bacalah baik-baik. Dan pahami maksud dari pantun tersebut.
Bait Pertama
Tanah lapang banyak rumputnya,
dalam sekedup ada emasnya.
Burung terbang dengan sayapnya,
manusia hidup dengan akalnya.
Makna Pantun
Semua makhluk dibekali kelebihan untuk kelangsungan hidupnya. Burung dapat hidup dengan kedua sayapnya.
Sedangkan manusia harus menggunakan akalnya dalam menjalani hidup ini. Tidak ada masalah, kecuali masalah tersebut pastilah bisa diselesaikan. Asalkan kita mau menggunakan akal pikiran kita.
Bait Kedua
Putri raja bermain gambus,
makan mentimun makan kates.
Batu keras dapat ditembus,
oleh air yang menetes.
Makna Pantun
Tekunlah dalam mengerjakan segala sesuatu. Ketekunan ibarat tetesan air. Meskipun hanya tetesan, ia dapat menghacurkan sebuah batu.
Sebagai contoh: Sebodoh apapun, jika rajin belajar pastilah pintar.
Bait Ketiga
Hutang wajib untuk dibayar,
bangun rumah dengan si tukang.
Sekali engkau mengembangkan layar,
pantang surut ke belakang.
Makna Pantun
Jadilah orang yang berani. Jika sudah berniat mengerjakan sesuatu, jangan mundur kecuali jika sudah berhasil.
Bait Keempat
Keras nian batu karang,
pengap udara sebab jerebu.
Menang jadi arang,
kalah menjadi abu.
Makna Pantun
Perbuatan yang sia-sia dan merugikan semua pihak. Misalnya bertengkar dengan teman.
Yang menang tidak akan mendapatkan kebaikan. Yang kalah juga tidak mendapatkan apa-apa. Mereka hanya mendapatkan kerugian.
Itulah makna dari menang jadi arang, kalah menjadi abu.
Bait Kelima
Ikan memang pandai berenang,
ayam jago suka bermain.
Sehari sehelai benang,
setahun menjadi kain.
Makna Pantun
Artinya tekunlah dalam mengerjakan sesuatu. Kain yang kita pakai berasal dari benang. Jika setiap hari mengumpulkan benang, lama-lama akan menjadi kain.
Hal ini hampir sama dengan pribahasa "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit."
Oleh karena itu, teruslah berusaha untuk meraih sesuatu. Kerja keras yang kita lakukan secara tekun pastilah akan mendapatkan balasan.
Pantun Nasehat Rajin Belajar
**
Jangan main game aja! Mungkin kamu pernah dimarahi oleh Ibu karena lebih asyik main game daripada belajar.
Belajar memang sangat penting.
Orang yang berlelah-lelah belajar di waktu kecil, akan merasakan manfaatnya di masa dewasa.
Di bawah ini beberapa contoh pantun nasehat agar rajin belajar. Bacalah dan amalkan ya!
Hari minggu pergi ke kota,
hati senang di hari raya.
Ilmu ibarat permata,
sangat berharga untuk manusia.
Bila sudah meminum jamu,
kelak terasa khasiatnya.
Siapa yang memiliki ilmu,
akan terangkat derajatnya.
Merah langit karena fajar,
mentari bersinar cahaya berpijar.
Rajinlah engkau belajar,
agar cita-cita dapat dikejar.
Adik bayi minum tajin,
menulis kat dalam lontar.
Belajarlah dengan rajin,
kelak engkau menjadi pintar.
Duren matang sudah terbelah,
ambil mangga juga sukun.
Pintar bodoh tak masalah,
yang penting engkau tekun.
Jalan-jalan ke siantar,
lihat-lihat Bukit Barisan.
Rajin belajar pangkal pintar,
orang tekun disukai insan.
Siapa hendak ke kolam renang,
rupanya bebek dengan elang.
Bermain membuat hati senang,
belajar membuat otak cemerlang.
Gadis cantik si putri raja,
mencari jodoh amat lama.
Jangan hanya main game saja,
belajar adalah tugas utama.
Indah sungguh kota Banjar,
bertamasya di hari raya.
Biarlah lelah kita belajar,
asal esok hidup bahagia.
Berdayung di sungai Asahan,
memancing ikan toman.
Ilmu untuk mengenal Tuhan,
agar di hati bersemayam iman.
Hidup di dunia ini semu,
banyak godaan amat rawan.
Karena Allah menuntut ilmu,
bertaqwa adalah tujuan.
Anak Cina membuat tahu,
masaknya dicampur dengan kacang.
Kita ibarat naik perahu,
akan banyak ombak menerjang.
Manis-manis buah pepaya,
mari dijual ke tengah kota.
Ilmu laksana cahaya,
penerang jalan di malam gelita.
Tumbuh pohon pelan-pelan,
tiada cepat tiada melesat.
Ilmu ialah penunjuk jalan,
agar langkah tiada tersesat.
Nasehat Orang Tua
**
Setelah membuat pantun mengenai rajin belajar, sekarang saatnya untuk mendengarkan pantun nasehat orang tua.
Orang tua biasanya sudah banyak pengalaman hidup. Dari pengalaman itulah mereka menginginkan kita belajar banyak hal.
Jangan sampai melakukan kesalahan yang sama yang pernah dilakukan oleh mereka.
Maka dari ada baiknya kita mendengarkan nasehat orang tua. Misalnya nasehat rajin belajar. Itu agar kita menjadi pintar.
Jangan sampai kita bodoh. Kemudian menyesal di waktu tua. Kebodohan membuat seseorang susah hidupnya.
Karena itulah, orang tua kan menasehati kita agar rajin belajar.
Nasehat Budi Pekerti Yang Luhur
Satu titik dua koma,
mata terpejam dengan lena.
Suka menolong sesama,
pastilah hidupmu jadi bermakna.
Bunga harum namanya selasih,
air putih di dalam tangki.
Siapa yang hatinya bersih,
tidak menyimpan iri dengki.
Kura-kura mengejar bulus,
kulit bulus telahpun kumal.
Jika menolong haruslah tulus,
demi Allah kita beramal.
Kupu-kupu dari kepompong,
masih hidup disangka mati.
Jangan pernah berlaku sombong,
berlakulah rendah hati.
Telah datang si tukang batu,
datang ia menjadi tamu.
Jika kamu suka membantu,
banyak orang suka padamu.
Minum teh dari cangkir,
suara keras rupanya petir.
Bila orang pelit kikir,
semua orangpun menyingkir.
Putih langit karena awan,
bentuknya unik bagaikan hewan.
Jadilah orang yang dermawan,
orang datang jadi kawan.
Jalan-jalan ke Tasikmalaya,
di tengah kebun melihat rusa.
Orang dermawan hatinya bahagia,
didoakan orang sepanjang masa.
Hari Senin ke Jatiluhur,
duduk dekat pak kondektur.
Miliki budi pekerti luhur,
rela Allah sebagai pengatur.
Burung gelatik pergi ke rawa,
ke atas awan terbang melayang.
Hormati olehmu yang tua,
yang muda engkau sayang.
Pohon jati berjajar lima,
satu tumbuh dekat mahoni.
Hargai terhadap sesama,
pasti hidup akan harmoni.
**
Demikian beberapa pantun tentang budi pekerti. Sebagai seorang manusia yang beriman, tentunya kita ingin memiliki budi pekerti yang luhur.
Dengan kata lain memiliki akhlak yang mulia.
Untuk menyempurnakan akhlak mulia, diperlukan bimbingan. Tidak lain adalah bimbingan agama. Maka dari itu, kami sajikan pula kumpulan pantun nasehat agama.
Pegang Teguh Agama
Buah langsat buah kemumu,
sungguh enak dibuat jamu.
Dengarlah wahai olehmu,
nasehat ini penuh ilmu.
Sipatu gelang rama-rama,
pergi ke kebun petik kelapa.
Peganglah teguh agama,
sampai mati jangan dilupa.
Minum jahe terasa hangat,
sate matang cobalah angkat.
Pelajari agama penuh semangat,
moga engkau beroleh berkat.
Bunyi hujan di atas genting,
hujan abu di Jawa Barat.
Ilmu agama amatlah penting,
untuk dunia dan akhirat.
Anak ayam makan jerami,
padi ketan tidak dimakan.
Setelah engkau pahami,
mesti pula diamalkan.
Dimana hidup si ikan,
hidup ia di dalam empang.
Apa tanda orang beriman,
hidup bahagia hatinya lapang.
Untuk apa bola gotri,
untuk rantai bukan jeruji.
Kalau iman sudah terpatri,
bukan sombong, tapi rendah hati.
Buah mangga buah kwni,
diambil si tukang ronda.
Bersabarlah di dunia ini,
tabahkan hati jangan tergoda.
Sakit betis juga paha,
karena berjalan ke dalam goa.
Sempurnalah dalam usaha,
bersungguh-sungguh saat berdoa.
Panjang tebu hanya sekilan,
untuk pencampur kue manisan.
Agama Islam petunjuk jalan,
supaya tak tersesat semua insan.
Bambu kuning dibuat tangga,
Satu pohon menjadi tiga.
Syahadat kunci surga,
peganglah ia sekuat tenaga.
Keladi talas hampirlah sama,
yang berbeda hanya buahnya.
Tauhid adalah ajaran utama,
pembuka jiwa menuju bahgia.
Burung pipit hinggap ke dahan,
amat merdu suara kicaunya.
Tauhid itu mengesakan Tuhan,
jangan pernah menyekutukan-Nya.
Pahit lidah amat saktinya,
hanya cerita banyak dustanya.
Engkau beribadah hanya kepada-Nya,
dengan ikhlas mengharap ridha-Nya.
Ayam kampung berwarna lurik,
lebih cantik ayam bekisar.
Jangan pernah berbuat syirik,
itu dosa yang amat besar.
Tali perahu segera ditarik,
perahu membawa santan kental.
Jika engkau berbuat syirik,
akan hapus segenap amal.
Sudah tinggi pohon mahoni,
tumbuh pula pohon kweni.
Syirik itu tak diampuni,
di neraka insan menghuni.
Pantun Nasehat Tentang Sholat
Sampan kecil lewati selat,
gelombang datang sampan tersendat.
Tegakkan olehmu sholat,
sebagai tiang dalam ibadat.
Pergi memancing dapat ikan,
ikan dimasak untuk dimakan.
Sholat jangan ditinggalkan,
meski sakit tetap dikerjakan.
Siapa yang tahu binatang panda,
panda datang dari perkebunan.
Sholat itu menjadi pembeda,
antara yang kafir dan beriman.
Buah mangga dijolokan,
dapat satu jatuh ke empang.
Bila sembahyang dikerjakan,
jiwa tentram hatipun lapang.
Apa tanda kolam banyak ikan,
air kolam berkicapakan.
Apa amal yang pertama ditanyakan,
amalan sholat yang engkau kerjakan.
Angin Barat sangat kencangnya,
membawa hujan sebagai tanda.
Penuhi syarat dan rukunnya,
agar sembahyang tak sia-sia.
Daun talas terlihat lesu,
ingin disiram si pohon tomat.
Belajarlah untuk khusu'
sehingga sholat terasa nikmat.
Mari Mengaji
Jago merah punyai taji,
amat tajam bagaikan duri.
Wahai anak rajinlah mengaji,
sebagai petunjuk penerang diri.
Lebar nian daun waru,
lebih lebar dari kemumu.
Carilah olehmu guru,
yang dapat memberi ilmu.
Kancil makan untuk sarapan,
makan rumput pelan-pelan.
Mengaji Quran bekal kehidupan,
agar tak tersesat di tengah jalan.
Bertiup angin dari Barat,
burung terbang terkena jerat.
Dengarlah olehmu nasehat,
nasehat untuk dunia dan akhirat.
Tepung terigu tepung kanji,
soto ayam soto babat.
Sore hari pergi mengaji,
bersama teman juga sahabat.
**
Demikian beberapa kumpulan pantun nasehat agama. Khususnya agama Islam. Agama merupakan nasehat.
Dengan menjalankan perintah agama, manusia pastilah hidupnya bahagia. Hatinya tenang. Jiwanya khusu'. Doanya terkabulkan.
Ia juga akan memperhatikan hatinya.
Sehingga akan jauh darinya berbagai sifat buruk. Seperti iri, dengki, hasad, sombong, takabur, riya', dan yang lainnya.
Nasehat Untuk Anak Muda
**
Anak muda memiliki pantun tersendiri. Pada masa-masa muda, atau remaja, biasanya sangat menyukai pantun cinta.
Baik itu cinta gombal, cinta sejati, maupun yang romantis.
Karena memang pantun bisa dijadikan sarana untuk berkenalan sekaligus hiburan. Ada baiknya untuk membaca pantun cinta romantis di el-mutiara.
Untuk kali disajikan pantun nasehat kawula muda.
Indah memang batu permata,
dikalungkan bagaikan genta.
Jika engkau jatuh cinta,
ibarat orang bermata buta.
Siapa menyusun batu bata,
susun di bawah pohon nangka.
Hati-hati dengan cinta,
ia bisa membuat luka.
Ramai sungguh di hari raya,
muslimah memakai kain mukena.
Cinta memang membuat bahagia,
tapi juga membuat merana.
Baju pengantin memakai renda,
duduk berjajar sebaris lima.
Cantik memang buat tergoda,
namun pilihlah karena agama.
Menunggu hujan amat lama,
rupanya mentari di atas kepala.
Menikah itu sebagian agama,
luruskan niat carilah pahala.
Alangkah indah bunga di taman,
duduk santai melihat awan.
Tolong menolong sesama teman,
hidup senang banyak kawan.
Membuat pantun 4 kerat,
membuatnya dengan cepat.
Jika berteman jangan bersyarat,
tulus ikhlas dalam bersahabat.
Selingan: Syarat Pantun
Pantun yang baik minimal memiliki 5 ciri.
- 1 bait terdiri dari 4 baris
- baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran
- baris ke-3 dan ke-4 adalah isi
- satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
- pantun bersajak abab atau aaaa
Duduk manis tuan raja,
nikmati syair, puisi, dan gasal.
Selagi muda rajinlah bekerja,
di waktu tua tidak menyesal.
Puisi adalah persamaan bunyi,
tentang rima bijak bestari.
Walaupun hati terasa sunyi,
kuatkan hati semangatkan diri.
Sudah tua hendak berbini,
Bini dari sungai Selapan.
Jadilah pemuda gagah berani,
hadapi dunia jalani kehidupan.
Siapa tahu Subang Jaya,
kota kecil di Utara.
Untuk apa berfoya-foya,
bila tua jadi sengsara.
Langit merah di kala senja,
lebih merah dari lidah.
Masa muda habiskan saja,
untuk berbagai yang berfaedah.
Bila esok hari raya,
apa yang hendak adik minta.
Jadilah pemuda yang berjaya,
hidup bahagia ada harta.
Kancil lari tak menoleh,
melintasi rimba raya.
Jadilah pemuda shaleh,
beragama berakhlak mulia.
**
Pantun nasehat memang sangat penting bagi pendidikan. Selain pantun nasehat, kita mengenal juga pantun jenaka, pantun teka-teki, ataupun pantun lainnya.
Misalnya pantun sahabat. pantun lucu, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menemukan berbagai macam pantun di sini. Terimakasih sudah membaca pantun nasehat anak dan maknanya.