Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang biasanya dalam satu bait terdiri dari 4 baris, terbagi menjadi dua bagian: sampiran dan isi.
Sedangkan yang dimaksud dengan pantun jenaka adalah pantun yang isinya merupakan kelucuan agar dapat menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.
Pantun ini biasanya sangat disukai oleh anak-anak. Kita belajar jenis pantun ini semenjak kelas 4 SD.
Kita juga belajar ketika kelas 5 dan 6. Bahkan ketika sudah duduk di bangku SMP dan SMA.
Bersamaan dengan jenis pantun ini, biasanya kita juga belajar pantun lainnya. Seperti misalnya yang pernah dicontohkan oleh saya: pantun nasehat bijaksana penuh hikmah.
Semua kumpulan pantun di bawah ini merupakan buatan sendiri. Jadi tidak mungkin ada di tempat lain.
Sedapat mungkin pantunnya dibuat lucu. Karena memang yang dimaksud dengan jenaka adalah lucu, segar, humor, riang, lawak, dan bikin ketawa.
Mengapa demikian? Karena memang anak-anak pastilah menyukainya. Mereka senang dengan segala sesuatu yang menggembirakan dan bisa dibuat untuk bermain.
Meskipun statusnya sebagai pelajar, tidak membuat mereka serius dalam belajar.
Paling seru jika dapat bermain melalui pantun jenaka berbalas.
Selain itu, pantun di bawah ini juga sengaja dibuat pendek. Atau yang sering disebut dengan pantun kilat. Ya walaupun hanya sebagian...
Dengan pantun pendek, anak-anak akan mudah menghafalnya.
Misalnya:
Burung perkutut burung kutilang
Kamu kentut ngga bilang-bilang.
Mungkin itu adalah pantun terlucu bagi anak. Namun itu adalah pantun lama. Kalau el-mutiara hanya memberikan yang terbaru.
Selain tentunya unik, langka, kadang-kadang romantis hehehe... Ya sepertinya pantunnya Jarjit, temennya Upin dan Ipin.
Karena ini merupakan sarana untuk bergurau, boleh juga membuat yang isinya ejekan. Tapi ingat harus sambil bermain-main. Jangan marah ya kalau diejek.
Hanya bercanda.
Jangan juga keterlaluan. Cukup sekedarnya saja.
Contohnya:
Si ketam naik kelapa.
Sudah hitam, pesek juga.
Lalu bagaimana membuat pantun jenaka? Apa isi dalam pantun sehingga bisa membuat kita tertawa.
Isinya bisa berbagai macam. Mulai dari nasehat. Jangan dikira tidak ada nasehatnya. Kita bisa menasehati sambil berjenaka ria.
Atau juga sedikit nyerempet ke masalah cinta. Seperti dalam kumpulan pantun cinta romantis. Apalagi kalau yang sedang patah hati. Aw aw aw! Sakit deh rasanya :)
Ya sudah, daripada lama-lama ngalor ngidul ngga karuan, sekarang mari kita baca dulu pantun kocak, lucu, konyol, humor, yang paling segar.
Berikut ini beberapa pantun karmina atau pantun singkat pendek. Tapi isinya jenaka.
Ayam bekisar matuk jempol.
Sudah besar masih ngompol.
Burung perkutut burung kutilang.
Kamu kentut ngga hilang-hilang.
Ambil lidi sambil senyum.
Kamu mandi apa belum?
Anak kucing main pena.
Jangan kencing di celana.
Ada cacing lagi pusing.
Kalau kencing bau pesing.
Burung perkutut di pohon waru.
Kamu kentut pantatnya bau.
Jangan takut jangan khawatir.
Ini kentut bukan petir.
Tat tit tut hali hali.
Ini kentut bau sekali.
Main gangsing warna kuning.
Kamu pusing saya pening.
Kantong kresek wadah cuka.
Saya pesek banyak yang suka.
♫♫
Banyak nyamuk pakai gincu.
Walau gemuk saya lucu.
Capit ketam seperti kawat.
Orang hitam badannya kuat.
Good morning selamat pagi.
Baju kuning belum mandi.
Main pingpong main belacu.
Anak ompong pasti lucu.
Monyet marah banting kendi.
Baju merah belum mandi.
Ikan blanak panjang sejengkal.
Jadi anak jangan nakal.
Buah kelapa rasanya manis.
Kemarin siapa yang nangis?
Orang kesasar hampir pingsan.
Sudah besar masih ingusan.
Beli kelapa beli pena.
Saya lupa pake celana.
Undur-undur laler laler.
Kalau tidur saya ngiler.
Minum jamu, jangan dikerok.
Kalau kamu doyannya ngorok.
Kalau jodoh jangan dikejar.
Sudah bodoh malas belajar.
Mahameru gunung sindur.
Baju biru doyan tidur.
Ular naga pakai kolor.
Kamu juga senang molor.
Bawa pedang memotong akar,
sangat berat besi linggis.
Dua anak sedang bertengkar,
satu mewek satu nangis.
Mari jemur kasur bantal,
jangan dijemur dekat ikan.
Anak bapak badannya gatal,
kalau tidur garuk-garukan.
Lihat badut minum soda,
minumnya pakai sedotan.
Aku gendut seperti panda,
kalau jalan endut-endutan.
♫♫
Ingin surga takut neraka,
habis puasa kita lebaran.
Ini pantun hanya jenaka,
sekedar bermain dan hiburan.
Jalan-jalan ke Surabaya,
jangan lupa oleh-olehnya.
Bila wajah kita ceria,
hidup inipun terasa bahagia.
Air mengalir dari parit,
rumput tinggi mari diarit.
Dikejar anjing terbirit-birit,
lari kencang morat marit.
Langit tinggi warna biru,
ibu pergi beli baju baru.
Takut dimarahi guru,
dia lari terburu-buru.
Berat dipikul ringan dijinjing,
jangan lupa bawa juga anting.
Waktu saya dikejar anjing,
saya kabur pontang-panting.
Kalau biru menjadi merah,
itu sulap tukang badut.
Kalau guru marah-marah,
saya lari terkentut-kentut.
Hujan-hujan beli kojek,
masa bebek dalam kuali.
Hidung pesek jangan diejek,
yang pesek manis sekali.
Sore cerah main layang-layang,
angin bertiup daun bergoyang.
Biarpun badan saya peyang,
banyak orang yang sayang.
♫♫
Jual piring beli tinta,
jangan lupa beli ikan.
Bukan kurus karena cinta,
kamu kurus kurang makan.
Jauh kota Rejang Lebong,
lihat ulat jadi kepompong.
Jadi orang jangan sombong,
nanti giginya jadi ompong.
Kalau suka arang gosong,
mari tanam kacang polong,
Kalau kamu suka berbohong,
nanti celananya bolong-bolong.
[Note]
Salah satu jenis pantun jenaka adalah pantun mengolok-olok badan. Jenis pantun ini dimaksudkan hanya untuk bercanda. Bukan untuk mengejek.
Di sini kamu akan menemukan pantun olok-olok badan terbaru. Mudah-mudahan lucu.
ORANG GENDUT
Tipang tipung lagu dangdut,
kelapa tua sedang diparut.
Lihat itu orang gendut,
kalau jalan mendorong perut.
♥ Balasannya
Air cuka air paya,
merah tua warna gincu.
Jangan suka menghina saya,
saya gendut tapi lucu.
Belanda negara penjajah,
letaknya di benua Eropa.
Badan gemuk seperti gajah,
kalau lewat seperti gempa.
♥ Balasannya
Lucu sekali anak menjangan,
baru ditangkap oleh pak kusir.
Jangan ngomong sembarangan,
orang gemuk banyak yg naksir.
Pagi hari baca koran,
lalu sarapan ikan sontong.
Kenapa saya heran,
Itu badan apa gentong?
♥
Ada enaknya digigit nyamuk,
bikin hilang rasa ngantuk.
Ada enaknya badan gemuk,
terasa hangat kalau memeluk.
ORANG KURUS
Burung terbang jauh melayang,
baru saja dapat ikan.
Itu badan atau tiang,
kurus banget kurang makan.
♥
Bangun pagi jangan siang,
cahaya surya membuat bayang.
Badanku kurus jadi peyang,
gara-gara mikirin kamu sayang.
Kue matang tolong angkatkan,
jangan dilepas dari loyang.
Badan kurus kurang makan,
ditiup angin goyang-goyang.
♥
Suara bedug bertalu-talu,
kulit kambing masihlah bau.
Kurus-kurus dari dahulu,
biar kurus banyak yg mau.
Pohon bambu tegak lurus,
lebih lurus dari pepaya.
Ada enaknya berbadan kurus,
banyak makanpun tak ada percaya.
♥
Belajar huruf belajar angka,
dapat hadiah dari Jawa.
Pantun kamu memang jenaka,
bisa membuat diriku tertawa.
PANTUN GIGI OMPONG
Kupu-kupu dari kepompong,
terbang main ke tanah rawa.
Kalau lihat orang ompong,
mengapa diri ingin tertawa?
♥
Ke pasar beli blacu,
jangan lupa beli cuka.
Marah lucu tertawa lucu,
gigi ompong banyak yang suka.
Sebelum kita melanjutkan contoh pantun jenaka lainnya, marilah kita pahami dahulu jenis-jenis pantun jenaka.
Pantun jenaka atau pantun lucu memiliki berbagai jenis. Berikut ini macam-macamnya:
Suku Melayu sangat senang berkelakar. Mereka biasanya berkelakar di kedai kopi, warung nasi, atau ketika berkumpul.
Kelakar sendiri memiliki arti bersenda gurau, lucu-lucuan, atau berhumor ria. Tujuannya adalah untuk membuat orang lain tertawa.
Maka dari itu, dalam pantunpun mereka bisa melakukannya.
Contoh pantun kelakar.
Nasi ketan untuk sarapan,
siang hari barulah makan.
Suaminya gatal, istrinya kurapan,
setiap hari garuk-garukan.
Sawah gunung damai sekali,
banyak nangka juga ketewel
Kenapa di sana ramai sekali?
Suaminya bawel istrinya rewel.
Waktu sekolah dasar dulu, saya masih ingat beberapa pantun. Baik pantun nasehat, teka-teki, maupun pantun jenaka.
Pada pantun jenaka ternyata banyak kisah tentang binatang.
Mengapa banyak pantun jenaka yang isinya mengisahkan binatang? Karena pada zaman dahulu anak-anak terbiasa mendengarkan dongeng binatang.
Seperti dongeng tentang Kancil yang cerdik, buaya yang bodoh, belalang yang hanya bersenang-senang.
Anak-anak mendapatkan dongeng tersebut sebelum tidur.
Ibu atau ayah mereka menceritakan berbagai dongeng agar anak-anak mendapatkan hiburan sekaligus pengajaran.
Sebagai contoh. Dongeng tentang Kancil yang dapat mengalahkan buaya.
Dari dongeng tersebut anak-anak memahami bahwa meskipun badan kita kecil, jika otak kita cerdas maka kita bisa mengalahkan orang yang berbadan besar.
Begitulah. Karena anak zaman dahulu sangat familiar dengan dunia binatang, maka ketika ada pantun jenaka dunia binatang, mereka bisa langsung tertawa. Karena mereka memahami binatang tersebut dari dongeng yang diceritakan setiap malam oleh ibu atau ayah mereka.
Contoh Pantun Jenaka Dan Dongengnya
Kayu meranti dibuat kursi,
sangat bagus dan mengkilap.
Semenjak ayam menjadi polisi,
banyak elang yang tertangkap.
Faktanya:
Burung elang adalah pemangsa anak ayam. Kamu yang tinggal di pedesaan, dimana masih banyak burung elang pasti tahu bahwa burung tersebut biasanya menyambar anak ayam sebagai mangsanya.
Dongeng Ayam Dan Elang
Inilah dongeng singkatnya. Ayam sangat elang sama-sama memiliki sayap. Dengan sayap itulah burung elang dapat terbang.
Ia sangat gagah di angkasa raya.
Ia juga bisa melihat berbagai hal dari atas sana. Melihat mangsa, melihat keadaan, dan tentunya badannya selalu bersih.
Berbeda dari elang, meskipun memiliki sayap ayam tidak bisa terbang.
Suatu hari ketika melihat elang tampak gagah perkasa terbang di langit biru, ayam meminta kepada elang untuk meminjamkan sayapnya.
Walaupun berat hati, akhirnya elang mau meminjamkan sayapnya lebarnya.
Maka senanglah si ayam.
Dengan sayap itu ia terbang ke sana kemari. Terbang dari satu pohon ke pohon yang lain. Dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dalam hatinya mulailah timbul rasa sombong.
Ia memamerkan kepandaiannya kepada binatang lain. Sampai akhirnya ia lupa bahwa sayap yang dipakainya adalah sayap elang.
Ia lupa merawatnya sehingga rusaklah sayap tersebut.
Ketika elang mengetahui bahwa sayapnya yang lebar jadi kecil karena rusak, maka marahlah elang kepada ayam.
Iapun bersumpah untuk mengambil anak-anak ayam. Itulah dongeng kenapa elang selalu memburu anak-anak ayam sebagai santapannya.
Sehingga induk ayam harus selalu menjaga anak-anaknya dari masa burung elang.
***
Di bawah ini beberapa pantun jenaka dunia binatang.
Hati-hati dengan bambu rucing,
di dalamnya ada lipan.
Bergerak-gerak kumis kucing,
melihat tikus bawa senapan.
Ada petir datang kilat,
menyambar benteng dari baja.
Semenjak tikus pandai bersilat,
kucing hanya melamun saja.
Putri raja hendak kawin,
dengan pangeran dari Selatan.
Lucunya melihat penguin,
kalau berjalan endut-endutan.
Di kasih hati minta ampela,
Gunung Sumbing tempat pengelana.
Si kera garuk-garuk kepala,
melihat kambing pakai celana.
Hari minggu pergi memancing,
umpannya dari cacing.
Waktu tikus dikejar kucing,
ia lari terkencing-kencing.
Pasti lucu lihat yang ompong,
kalau bicara seperti ngigau.
Karena monyet suka sombong,
pantatnya diseruduk oleh kerbau.
Buah kelapa jadikan santan,
untuk memasak nasi ketan.
Datang harimau si raja hutan,
semua hewan ketakutan.
Jalan-jalan ke pulau Bintan,
jangan pakai mobil sedan.
Kancil lari ke tengah hutan,
keringat basahi seluruh badan.
Kalau hendak pergi ke rawa,
jalan kaki mesti terampil.
Banyak kambing yang tertawa,
melihat monyet sedang ngupil.
♫♫
Pergi ke kebun ambil mentimun,
kebun punya si wiwin.
Ada monyet duduk melamun,
mungkin dia ingin kawin.
Berikut ini koleksi pantun jenaka dengan berbagai tema. Sekedar untuk hiburan.
Dari bukit turun ke rawa,
mengambil daun kacapiring.
Perut sakit menahan tawa,
lihat gigi loncat ke piring.
Jalan-jalan ke tanah Jawa,
dengar lagi di C minor.
Bagaimana tak tertawa,
lihat nenek dandan menor.
Kucoba mengambil asam kandis,
yang kudapat hanya bijinya.
Kucoba mendapat gadis,
yang kudapat malah dapat ibunya.
Banyak orang tidur tiarap,
mendengar kuda sedang berderap.
Gadis sekarang tak bisa diharap,
betis putih rupanya berkurap.
Dari mana wayang golek,
aromanya wangi tiada bau.
Sudah miskin wajahku jelek,
siapa orangnya yang mau.
Satu itu angka gasal,
selir itu sama dengan dayang.
Menyesal hati menyesal,
orang benci kusangka sayang.
Angin topan datang melanda,
banyak orang yang celaka.
Lama sudah hidup menjanda,
orang sekampung tak ada yang suka.
Indahnya pemandangan kota Solo,
banyak bunga sedang merekah.
Kalau mantan statusnya jomblo,
coba ajak untuk menikah.
Kena panas kulit melepuh,
mari obati dengan jamu.
Abang jauh adik jauh,
di facebook jua kita bertemu.
Siapa kenal Ronggo Lawe,
hidup di zaman kerajaan.
Susah nian cari cewek,
cewek sekarang mata duitan.
Memang manis buah cempedak,
jangan dimakan dengan kencur.
Adik manis karena berbedak,
bedak luntur mukanya hancur.
Ikan hiu ikan selayang
I love you sayang.
Mobil apa yang bikin deg-degan,
mobilang sayang sama kamu.
PANTUN SINGKATAN DAN PLESETAN
Duduk sila di atas tikar,
lihat bunga sedang mekar.
Awas ada pendekar,
badan pendek tapi kekar.
Jalan-jalan ke tanah rencong,
diam jangan banyak cing cong.
Kamu memang pocong,
penampilan mirip bencong,
♫♫
Mari duduk di tengah taman,
taman terindah sepanjang zaman.
Saya ini cewek preman,
perempuan yang beriman.
Siapa beli bolu kukus,
beli saja satu bungkus.
Kamu ini seperti tikus,
cantik-cantik tapi rakus.
Di Jakarta ada dakocan,
dakocan pakai baju batik.
Kalau saya cewek macan,
cewek manis dan cantik.
Burung kutilang burung perkutut,
kalau monyet punya buntut.
Dia itu cewek cembetut,
sukanya cemberut dan kentut.
♫♫
PANTUN DARI NAMA
Kaki tersandung jadi luka,
diikat pakai kain kebaya.
Ini pantun pasti jenaka,
tentang nama teman saya.
Kain baru banyak sekodi,
menumpuk bagai sebuah bukit.
Ada teman namanya Budi,
artinya Budeg dikit.
Air bening dari paya,
untuk mencuci buah pepaya.
Kalau yang namanya Maya,
orangnya manis kaya raya.
Lezat rasa ikan makarel,
dimasak bersama buah ketewel.
Ada juga bernama Aurel,
dia itu orangnya rewel.
Tampung air dalam kendi,
untuk dia yang sedang sakit.
Apalagi yang bernama Sandi,
suka pingsan dikit-dikit.
Apa artinya kata sandi?
kalau tak tahu saya cubit.
Yang lucu bernama Pindi,
pintarnya cuman dikit.
Pagi hari sarapan soto,
makannya dengan lontong.
Ada lagi bernama Anto,
pasti sering minta tolong.
Ikat tenda pakai tali,
agar tak rubuh ke pinggir kali.
Kalau yang namanya Eli,
edannya sudah lima kali.
Yang tinggi pohon kina,
yang dikuda namanya pelana.
Ada pula si Diana,
dia lupa pake celana.
Nenek pakai gincu,
kakak pakai blacu.
Apa artinya Cucu,
pasti culun dan lucu.
Sebagai bonusnya, ada juga pantun teka-teki. Yaitu pantun yang berisi pertanyaan yang harus ditebak.
Pertanyaannya harus diplesetkan. Sehingga orang lain harus berpikir kira-kira benda apakah yang dimaksudkan.
Misalnya: Kecil, hitam, bisa terbang. Apakah itu? Jawabannya: Semut di pesawat terbang.
Kita mulai teka tekinya.
Mujair si ikan tawar,
hidupnya dalam kolam
Yang punya rumah di luar,
orang lain ada di dalam.
[Jawabannya: becak.]
Cemara tumbuh sudah tinggi,
daunnya jatuh membusuk.
Kecil bentuknya kotak persegi,
tapi gunung bisa masuk.
[Jawabannya: TV]
Sakit kaki menginjak duri,
duri dari sebuah tenda.
Kakinya runcing, pandai menari,
jejaknya menjadi sebuah tanda.
[Jawabannya: pensil]
Jangan malas kerjanya,
apalagi banyak berangan-angan.
Benda apakah namanya,
makin diisi makin ringan.
[balon]
Jauh nian selat Malaka,
baru tiba saat redup;
Waktu hujan ia dibuka,
waktu terang ditutup.
[payung]
Air di kali amat bersihnya,
di tepinya tumbuh nangka.
Besar sekali tubuhnya,
ekornya ada di muka.
[gajah]
Itulah beberapa pantun teka teki perkenalan. Jika ingin lebih seru, lebih baik baca pantun teka teki dan jawabannya pakai pantun juga.
El-mutiara sangat lengkap dalam menyajikan pantun.
Mulai dari
99 Pantun Nasehat dan Maknanya.
99 Kumpulan Pantun Teka Teki dan Jawabannya.
Pantun Cinta Romantis.
Dan masih banyak lagi. Kamu bisa pilih salah satunya.
Segitu aja dulu ya. Sudah capek nih mengetiknya. Kamu bisa cari pantun lainnya setelah selesai membaca pantun jenaka anak sekolah lucu di atas.
Sedangkan yang dimaksud dengan pantun jenaka adalah pantun yang isinya merupakan kelucuan agar dapat menghibur orang yang membaca atau mendengarnya.
Pantun ini biasanya sangat disukai oleh anak-anak. Kita belajar jenis pantun ini semenjak kelas 4 SD.
Kita juga belajar ketika kelas 5 dan 6. Bahkan ketika sudah duduk di bangku SMP dan SMA.
Bersamaan dengan jenis pantun ini, biasanya kita juga belajar pantun lainnya. Seperti misalnya yang pernah dicontohkan oleh saya: pantun nasehat bijaksana penuh hikmah.
Semua kumpulan pantun di bawah ini merupakan buatan sendiri. Jadi tidak mungkin ada di tempat lain.
Sedapat mungkin pantunnya dibuat lucu. Karena memang yang dimaksud dengan jenaka adalah lucu, segar, humor, riang, lawak, dan bikin ketawa.
Mengapa demikian? Karena memang anak-anak pastilah menyukainya. Mereka senang dengan segala sesuatu yang menggembirakan dan bisa dibuat untuk bermain.
Meskipun statusnya sebagai pelajar, tidak membuat mereka serius dalam belajar.
Paling seru jika dapat bermain melalui pantun jenaka berbalas.
Selain itu, pantun di bawah ini juga sengaja dibuat pendek. Atau yang sering disebut dengan pantun kilat. Ya walaupun hanya sebagian...
Dengan pantun pendek, anak-anak akan mudah menghafalnya.
Misalnya:
Burung perkutut burung kutilang
Kamu kentut ngga bilang-bilang.
Mungkin itu adalah pantun terlucu bagi anak. Namun itu adalah pantun lama. Kalau el-mutiara hanya memberikan yang terbaru.
Selain tentunya unik, langka, kadang-kadang romantis hehehe... Ya sepertinya pantunnya Jarjit, temennya Upin dan Ipin.
Karena ini merupakan sarana untuk bergurau, boleh juga membuat yang isinya ejekan. Tapi ingat harus sambil bermain-main. Jangan marah ya kalau diejek.
Hanya bercanda.
Jangan juga keterlaluan. Cukup sekedarnya saja.
Contohnya:
Si ketam naik kelapa.
Sudah hitam, pesek juga.
Lalu bagaimana membuat pantun jenaka? Apa isi dalam pantun sehingga bisa membuat kita tertawa.
Isinya bisa berbagai macam. Mulai dari nasehat. Jangan dikira tidak ada nasehatnya. Kita bisa menasehati sambil berjenaka ria.
Atau juga sedikit nyerempet ke masalah cinta. Seperti dalam kumpulan pantun cinta romantis. Apalagi kalau yang sedang patah hati. Aw aw aw! Sakit deh rasanya :)
Ya sudah, daripada lama-lama ngalor ngidul ngga karuan, sekarang mari kita baca dulu pantun kocak, lucu, konyol, humor, yang paling segar.
Berikut ini beberapa pantun karmina atau pantun singkat pendek. Tapi isinya jenaka.
♫
PANTUN LUCU UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR (SD)
Ayam bekisar matuk jempol.
Sudah besar masih ngompol.
Burung perkutut burung kutilang.
Kamu kentut ngga hilang-hilang.
Ambil lidi sambil senyum.
Kamu mandi apa belum?
Anak kucing main pena.
Jangan kencing di celana.
Ada cacing lagi pusing.
Kalau kencing bau pesing.
Burung perkutut di pohon waru.
Kamu kentut pantatnya bau.
Jangan takut jangan khawatir.
Ini kentut bukan petir.
Tat tit tut hali hali.
Ini kentut bau sekali.
Main gangsing warna kuning.
Kamu pusing saya pening.
Kantong kresek wadah cuka.
Saya pesek banyak yang suka.
♫♫
Banyak nyamuk pakai gincu.
Walau gemuk saya lucu.
Capit ketam seperti kawat.
Orang hitam badannya kuat.
Good morning selamat pagi.
Baju kuning belum mandi.
Main pingpong main belacu.
Anak ompong pasti lucu.
Monyet marah banting kendi.
Baju merah belum mandi.
Ikan blanak panjang sejengkal.
Jadi anak jangan nakal.
Buah kelapa rasanya manis.
Kemarin siapa yang nangis?
Orang kesasar hampir pingsan.
Sudah besar masih ingusan.
Beli kelapa beli pena.
Saya lupa pake celana.
Undur-undur laler laler.
Kalau tidur saya ngiler.
Minum jamu, jangan dikerok.
Kalau kamu doyannya ngorok.
Kalau jodoh jangan dikejar.
Sudah bodoh malas belajar.
Mahameru gunung sindur.
Baju biru doyan tidur.
Ular naga pakai kolor.
Kamu juga senang molor.
CONTOH PANTUN JENAKA ANAK-ANAK TERBARU
Bawa pedang memotong akar,
sangat berat besi linggis.
Dua anak sedang bertengkar,
satu mewek satu nangis.
Mari jemur kasur bantal,
jangan dijemur dekat ikan.
Anak bapak badannya gatal,
kalau tidur garuk-garukan.
Lihat badut minum soda,
minumnya pakai sedotan.
Aku gendut seperti panda,
kalau jalan endut-endutan.
♫♫
Ingin surga takut neraka,
habis puasa kita lebaran.
Ini pantun hanya jenaka,
sekedar bermain dan hiburan.
Jalan-jalan ke Surabaya,
jangan lupa oleh-olehnya.
Bila wajah kita ceria,
hidup inipun terasa bahagia.
Air mengalir dari parit,
rumput tinggi mari diarit.
Dikejar anjing terbirit-birit,
lari kencang morat marit.
Langit tinggi warna biru,
ibu pergi beli baju baru.
Takut dimarahi guru,
dia lari terburu-buru.
Berat dipikul ringan dijinjing,
jangan lupa bawa juga anting.
Waktu saya dikejar anjing,
saya kabur pontang-panting.
Kalau biru menjadi merah,
itu sulap tukang badut.
Kalau guru marah-marah,
saya lari terkentut-kentut.
Hujan-hujan beli kojek,
masa bebek dalam kuali.
Hidung pesek jangan diejek,
yang pesek manis sekali.
Sore cerah main layang-layang,
angin bertiup daun bergoyang.
Biarpun badan saya peyang,
banyak orang yang sayang.
♫♫
Jual piring beli tinta,
jangan lupa beli ikan.
Bukan kurus karena cinta,
kamu kurus kurang makan.
Jauh kota Rejang Lebong,
lihat ulat jadi kepompong.
Jadi orang jangan sombong,
nanti giginya jadi ompong.
Kalau suka arang gosong,
mari tanam kacang polong,
Kalau kamu suka berbohong,
nanti celananya bolong-bolong.
KUMPULAN PANTUN JENAKA BERBALASAN OLOK-OLOK BADAN [EJEKAN]
[Note]
Salah satu jenis pantun jenaka adalah pantun mengolok-olok badan. Jenis pantun ini dimaksudkan hanya untuk bercanda. Bukan untuk mengejek.
Di sini kamu akan menemukan pantun olok-olok badan terbaru. Mudah-mudahan lucu.
ORANG GENDUT
Tipang tipung lagu dangdut,
kelapa tua sedang diparut.
Lihat itu orang gendut,
kalau jalan mendorong perut.
♥ Balasannya
Air cuka air paya,
merah tua warna gincu.
Jangan suka menghina saya,
saya gendut tapi lucu.
Belanda negara penjajah,
letaknya di benua Eropa.
Badan gemuk seperti gajah,
kalau lewat seperti gempa.
♥ Balasannya
Lucu sekali anak menjangan,
baru ditangkap oleh pak kusir.
Jangan ngomong sembarangan,
orang gemuk banyak yg naksir.
Pagi hari baca koran,
lalu sarapan ikan sontong.
Kenapa saya heran,
Itu badan apa gentong?
♥
Ada enaknya digigit nyamuk,
bikin hilang rasa ngantuk.
Ada enaknya badan gemuk,
terasa hangat kalau memeluk.
ORANG KURUS
Burung terbang jauh melayang,
baru saja dapat ikan.
Itu badan atau tiang,
kurus banget kurang makan.
♥
Bangun pagi jangan siang,
cahaya surya membuat bayang.
Badanku kurus jadi peyang,
gara-gara mikirin kamu sayang.
Kue matang tolong angkatkan,
jangan dilepas dari loyang.
Badan kurus kurang makan,
ditiup angin goyang-goyang.
♥
Suara bedug bertalu-talu,
kulit kambing masihlah bau.
Kurus-kurus dari dahulu,
biar kurus banyak yg mau.
Pohon bambu tegak lurus,
lebih lurus dari pepaya.
Ada enaknya berbadan kurus,
banyak makanpun tak ada percaya.
♥
Belajar huruf belajar angka,
dapat hadiah dari Jawa.
Pantun kamu memang jenaka,
bisa membuat diriku tertawa.
PANTUN GIGI OMPONG
Kupu-kupu dari kepompong,
terbang main ke tanah rawa.
Kalau lihat orang ompong,
mengapa diri ingin tertawa?
♥
Ke pasar beli blacu,
jangan lupa beli cuka.
Marah lucu tertawa lucu,
gigi ompong banyak yang suka.
TAHUKAH KAMU MACAM-MACAM PANTUN JENAKA?
Sebelum kita melanjutkan contoh pantun jenaka lainnya, marilah kita pahami dahulu jenis-jenis pantun jenaka.
Pantun jenaka atau pantun lucu memiliki berbagai jenis. Berikut ini macam-macamnya:
- Olok-Olok Badan
- Kelakar
- Dunia Binatang
Itulah tiga jenis dari pantun jenaka. Mari kita pahami satu per satu.
Pantun Olok-Olok Badan
Yaitu jenis pantun jenaka yang isinya berupa olok-olokan. Seperti contoh di atas.
Apa saya yang menjadi olok-olok? Semuanya berhubungan dengan badan. Misalnya orang tinggi, pendek, hitam, ompong, sumbing, kurap, dan sejenisnya.
Pasti kamu ingat sekali dengan pantun tentang bibir sumbing.
Rumput hijau dimakan kambing,
kambing haus minta minum.
Ada enaknya beristri sumbing,
walau marah tetap tersenyum.
Berikut ini masih contoh pantun olok-olok badan.
Pohon kelapa tempat si ketam,
ketam menangis dengan sedih.
Kalau badan sudah hitam,
direndam setahun tak kan putih.
Apa saya yang menjadi olok-olok? Semuanya berhubungan dengan badan. Misalnya orang tinggi, pendek, hitam, ompong, sumbing, kurap, dan sejenisnya.
Pasti kamu ingat sekali dengan pantun tentang bibir sumbing.
Rumput hijau dimakan kambing,
kambing haus minta minum.
Ada enaknya beristri sumbing,
walau marah tetap tersenyum.
Bibir Sumbing [www.skanaa.com] |
Berikut ini masih contoh pantun olok-olok badan.
Pohon kelapa tempat si ketam,
ketam menangis dengan sedih.
Kalau badan sudah hitam,
direndam setahun tak kan putih.
Pantun Kelakar
Suku Melayu sangat senang berkelakar. Mereka biasanya berkelakar di kedai kopi, warung nasi, atau ketika berkumpul.
Kelakar sendiri memiliki arti bersenda gurau, lucu-lucuan, atau berhumor ria. Tujuannya adalah untuk membuat orang lain tertawa.
Maka dari itu, dalam pantunpun mereka bisa melakukannya.
Contoh pantun kelakar.
Nasi ketan untuk sarapan,
siang hari barulah makan.
Suaminya gatal, istrinya kurapan,
setiap hari garuk-garukan.
Sawah gunung damai sekali,
banyak nangka juga ketewel
Kenapa di sana ramai sekali?
Suaminya bawel istrinya rewel.
Pantun Jenaka Dunia Binatang
Waktu sekolah dasar dulu, saya masih ingat beberapa pantun. Baik pantun nasehat, teka-teki, maupun pantun jenaka.
Pada pantun jenaka ternyata banyak kisah tentang binatang.
Mengapa banyak pantun jenaka yang isinya mengisahkan binatang? Karena pada zaman dahulu anak-anak terbiasa mendengarkan dongeng binatang.
Seperti dongeng tentang Kancil yang cerdik, buaya yang bodoh, belalang yang hanya bersenang-senang.
Anak-anak mendapatkan dongeng tersebut sebelum tidur.
Ibu atau ayah mereka menceritakan berbagai dongeng agar anak-anak mendapatkan hiburan sekaligus pengajaran.
Sebagai contoh. Dongeng tentang Kancil yang dapat mengalahkan buaya.
Dari dongeng tersebut anak-anak memahami bahwa meskipun badan kita kecil, jika otak kita cerdas maka kita bisa mengalahkan orang yang berbadan besar.
Begitulah. Karena anak zaman dahulu sangat familiar dengan dunia binatang, maka ketika ada pantun jenaka dunia binatang, mereka bisa langsung tertawa. Karena mereka memahami binatang tersebut dari dongeng yang diceritakan setiap malam oleh ibu atau ayah mereka.
Contoh Pantun Jenaka Dan Dongengnya
Kayu meranti dibuat kursi,
sangat bagus dan mengkilap.
Semenjak ayam menjadi polisi,
banyak elang yang tertangkap.
Faktanya:
Burung elang adalah pemangsa anak ayam. Kamu yang tinggal di pedesaan, dimana masih banyak burung elang pasti tahu bahwa burung tersebut biasanya menyambar anak ayam sebagai mangsanya.
Dongeng Ayam Dan Elang
Inilah dongeng singkatnya. Ayam sangat elang sama-sama memiliki sayap. Dengan sayap itulah burung elang dapat terbang.
Ia sangat gagah di angkasa raya.
Ia juga bisa melihat berbagai hal dari atas sana. Melihat mangsa, melihat keadaan, dan tentunya badannya selalu bersih.
Berbeda dari elang, meskipun memiliki sayap ayam tidak bisa terbang.
Suatu hari ketika melihat elang tampak gagah perkasa terbang di langit biru, ayam meminta kepada elang untuk meminjamkan sayapnya.
Walaupun berat hati, akhirnya elang mau meminjamkan sayapnya lebarnya.
Maka senanglah si ayam.
Dengan sayap itu ia terbang ke sana kemari. Terbang dari satu pohon ke pohon yang lain. Dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dalam hatinya mulailah timbul rasa sombong.
Ia memamerkan kepandaiannya kepada binatang lain. Sampai akhirnya ia lupa bahwa sayap yang dipakainya adalah sayap elang.
Ia lupa merawatnya sehingga rusaklah sayap tersebut.
Ketika elang mengetahui bahwa sayapnya yang lebar jadi kecil karena rusak, maka marahlah elang kepada ayam.
Iapun bersumpah untuk mengambil anak-anak ayam. Itulah dongeng kenapa elang selalu memburu anak-anak ayam sebagai santapannya.
Sehingga induk ayam harus selalu menjaga anak-anaknya dari masa burung elang.
***
Di bawah ini beberapa pantun jenaka dunia binatang.
Hati-hati dengan bambu rucing,
di dalamnya ada lipan.
Bergerak-gerak kumis kucing,
melihat tikus bawa senapan.
Ada petir datang kilat,
menyambar benteng dari baja.
Semenjak tikus pandai bersilat,
kucing hanya melamun saja.
Putri raja hendak kawin,
dengan pangeran dari Selatan.
Lucunya melihat penguin,
kalau berjalan endut-endutan.
Di kasih hati minta ampela,
Gunung Sumbing tempat pengelana.
Si kera garuk-garuk kepala,
melihat kambing pakai celana.
Hari minggu pergi memancing,
umpannya dari cacing.
Waktu tikus dikejar kucing,
ia lari terkencing-kencing.
Pasti lucu lihat yang ompong,
kalau bicara seperti ngigau.
Karena monyet suka sombong,
pantatnya diseruduk oleh kerbau.
Buah kelapa jadikan santan,
untuk memasak nasi ketan.
Datang harimau si raja hutan,
semua hewan ketakutan.
Jalan-jalan ke pulau Bintan,
jangan pakai mobil sedan.
Kancil lari ke tengah hutan,
keringat basahi seluruh badan.
Kalau hendak pergi ke rawa,
jalan kaki mesti terampil.
Banyak kambing yang tertawa,
melihat monyet sedang ngupil.
♫♫
Pergi ke kebun ambil mentimun,
kebun punya si wiwin.
Ada monyet duduk melamun,
mungkin dia ingin kawin.
KUMPULAN PANTUN LUCU MEMBUAT TERTAWA
Berikut ini koleksi pantun jenaka dengan berbagai tema. Sekedar untuk hiburan.
Dari bukit turun ke rawa,
mengambil daun kacapiring.
Perut sakit menahan tawa,
lihat gigi loncat ke piring.
Jalan-jalan ke tanah Jawa,
dengar lagi di C minor.
Bagaimana tak tertawa,
lihat nenek dandan menor.
Kucoba mengambil asam kandis,
yang kudapat hanya bijinya.
Kucoba mendapat gadis,
yang kudapat malah dapat ibunya.
Banyak orang tidur tiarap,
mendengar kuda sedang berderap.
Gadis sekarang tak bisa diharap,
betis putih rupanya berkurap.
Dari mana wayang golek,
aromanya wangi tiada bau.
Sudah miskin wajahku jelek,
siapa orangnya yang mau.
Satu itu angka gasal,
selir itu sama dengan dayang.
Menyesal hati menyesal,
orang benci kusangka sayang.
Angin topan datang melanda,
banyak orang yang celaka.
Lama sudah hidup menjanda,
orang sekampung tak ada yang suka.
Indahnya pemandangan kota Solo,
banyak bunga sedang merekah.
Kalau mantan statusnya jomblo,
coba ajak untuk menikah.
Kena panas kulit melepuh,
mari obati dengan jamu.
Abang jauh adik jauh,
di facebook jua kita bertemu.
Siapa kenal Ronggo Lawe,
hidup di zaman kerajaan.
Susah nian cari cewek,
cewek sekarang mata duitan.
Memang manis buah cempedak,
jangan dimakan dengan kencur.
Adik manis karena berbedak,
bedak luntur mukanya hancur.
Ikan hiu ikan selayang
I love you sayang.
Mobil apa yang bikin deg-degan,
mobilang sayang sama kamu.
PANTUN SINGKATAN DAN PLESETAN
Duduk sila di atas tikar,
lihat bunga sedang mekar.
Awas ada pendekar,
badan pendek tapi kekar.
Jalan-jalan ke tanah rencong,
diam jangan banyak cing cong.
Kamu memang pocong,
penampilan mirip bencong,
♫♫
Mari duduk di tengah taman,
taman terindah sepanjang zaman.
Saya ini cewek preman,
perempuan yang beriman.
Siapa beli bolu kukus,
beli saja satu bungkus.
Kamu ini seperti tikus,
cantik-cantik tapi rakus.
Di Jakarta ada dakocan,
dakocan pakai baju batik.
Kalau saya cewek macan,
cewek manis dan cantik.
Burung kutilang burung perkutut,
kalau monyet punya buntut.
Dia itu cewek cembetut,
sukanya cemberut dan kentut.
♫♫
PANTUN DARI NAMA
Kaki tersandung jadi luka,
diikat pakai kain kebaya.
Ini pantun pasti jenaka,
tentang nama teman saya.
Kain baru banyak sekodi,
menumpuk bagai sebuah bukit.
Ada teman namanya Budi,
artinya Budeg dikit.
Air bening dari paya,
untuk mencuci buah pepaya.
Kalau yang namanya Maya,
orangnya manis kaya raya.
Lezat rasa ikan makarel,
dimasak bersama buah ketewel.
Ada juga bernama Aurel,
dia itu orangnya rewel.
Tampung air dalam kendi,
untuk dia yang sedang sakit.
Apalagi yang bernama Sandi,
suka pingsan dikit-dikit.
Apa artinya kata sandi?
kalau tak tahu saya cubit.
Yang lucu bernama Pindi,
pintarnya cuman dikit.
Pagi hari sarapan soto,
makannya dengan lontong.
Ada lagi bernama Anto,
pasti sering minta tolong.
Ikat tenda pakai tali,
agar tak rubuh ke pinggir kali.
Kalau yang namanya Eli,
edannya sudah lima kali.
Yang tinggi pohon kina,
yang dikuda namanya pelana.
Ada pula si Diana,
dia lupa pake celana.
Nenek pakai gincu,
kakak pakai blacu.
Apa artinya Cucu,
pasti culun dan lucu.
BONUS PANTUN TEKA TEKI
Sebagai bonusnya, ada juga pantun teka-teki. Yaitu pantun yang berisi pertanyaan yang harus ditebak.
Pertanyaannya harus diplesetkan. Sehingga orang lain harus berpikir kira-kira benda apakah yang dimaksudkan.
Misalnya: Kecil, hitam, bisa terbang. Apakah itu? Jawabannya: Semut di pesawat terbang.
Kita mulai teka tekinya.
Mujair si ikan tawar,
hidupnya dalam kolam
Yang punya rumah di luar,
orang lain ada di dalam.
[Jawabannya: becak.]
Cemara tumbuh sudah tinggi,
daunnya jatuh membusuk.
Kecil bentuknya kotak persegi,
tapi gunung bisa masuk.
[Jawabannya: TV]
Sakit kaki menginjak duri,
duri dari sebuah tenda.
Kakinya runcing, pandai menari,
jejaknya menjadi sebuah tanda.
[Jawabannya: pensil]
Jangan malas kerjanya,
apalagi banyak berangan-angan.
Benda apakah namanya,
makin diisi makin ringan.
[balon]
Jauh nian selat Malaka,
baru tiba saat redup;
Waktu hujan ia dibuka,
waktu terang ditutup.
[payung]
Air di kali amat bersihnya,
di tepinya tumbuh nangka.
Besar sekali tubuhnya,
ekornya ada di muka.
[gajah]
Itulah beberapa pantun teka teki perkenalan. Jika ingin lebih seru, lebih baik baca pantun teka teki dan jawabannya pakai pantun juga.
El-mutiara sangat lengkap dalam menyajikan pantun.
Mulai dari
99 Pantun Nasehat dan Maknanya.
99 Kumpulan Pantun Teka Teki dan Jawabannya.
Pantun Cinta Romantis.
Dan masih banyak lagi. Kamu bisa pilih salah satunya.
Segitu aja dulu ya. Sudah capek nih mengetiknya. Kamu bisa cari pantun lainnya setelah selesai membaca pantun jenaka anak sekolah lucu di atas.